Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG, akibat gempa M8.6 di Rusia, membuat warga Gorontalo khawatir. Apalagi dalam peringatan BMKG, Gorontalo termasuk wilayah yang bakal terdampak, kendati ketinggian air diprediksi dibawah 0,5 meter.
Mengantisipasi dampak buruk, warga pesisir selatan Gorontalo memilih mengungsi, seperti yang dilakukan warga Kecamatan Bilato, Kabupatem Gorontalo, Rabu (30/7) siang.
Pantauan Gorontalo post, warga yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo terlihat mulai mengungsi sejak adanya peringatan dini. Terlihat mereka mulai mengungsi memilih dilokasi yang aman, seperti di wilayah ketinggian serta rumah-rumah keluarga yang agak jauh dari pesisir pantai.
“Dari pagi so ada peringatan yang menyebar di grup-grup whatsapp, juga so ada instruksi dari pemerintah, sehingga kami pun segera mencari lokasi yang aman,” ungkap Suleman Thaib salah seorang warga di Desa Lobuto Kecamatan Bilato.
Sementara itu Plt Camat Bilato Sofyan Ali saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, ia mengakui sejak peringatan tsunami pemerintah kecamatan sudah memerintahkan sejumlah desa yang berada di pesisir pantai. “Ada sejumlah titik yang memang dikhawatirkan sehingga warga sudah diinstruksikan untuk mengungsi,” ungkap Sofyan.
Lanjut dikatakan, memang saat ini kondisi perairan diwilayahnya masih terlihat aman-aman belum ada air yang surut, tetapi harus tetap waspada. “Sehingga semua warga yang berada di lokasi dekat pantai sudah mulai mengungsi dengan membawa sejumlah barang kebutuhan mereka,” jelas Sofyan.
Ia berharap semoga tidak akan terjadi seperti yang diprediksikan oleh BMKG, namun begitu warga tetap diminta untuk tetap tenang tidak panik namun tetap waspada. (Wie)











Discussion about this post