Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Masyarakat desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, kabupaten Gorontalo Senin (21/7) gempar. Dengan insiden bom molotov yang membakar mobil milik salah satu anggota legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Gorontalo, Tony Y Harun. Diduga kuat mobil Aleg Tony Y Harus dengan plat nomor DM 1229 BC itu, sengaja dibakar. Tapi pelakunya sampai kini belum diketahui.
Berdasarkan informasi yang dirangkum awak media ini, mobil Tony Y Harun, terpakir di halaman rumahnya yang berada di Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa. Dugaan kuat bahwa mobil itu sengaja dibakar oleh orang yang identitasnya belum diketahui, menyusul temuan bekas bensin di lokasi kejadian. “Saya kaget dengan bunyi sekitar pukul 03.00 wita dan ternyata saya dapati mobil saya sudah terbakar,” ungkap Tony.
Aleg dari partai Nasdem ini mengakui memang sudah mencurigai salah satu oknum. Karena dia sempat bermasalah dengan orang tersebut. Tony mengaku, selama 30 tahun berusaha di bidang ekonomi tidak ada masalah dengan orang. Nanti setahun menggeluti dunia politik baru mengalami kejadian seperti ini.
“Memang saya tidak menuduh siapa-siapa tetapi memang di dunia politik ini saya sempat bermasalah dengan satu orang dan kuat dugaan saya ini adalah pekerjaannya, karena tidak mungkin mobil yang dalam kondisi mati tiba-tiba terbakar dan memang ada tanda-tanda jika mobil saya sengaja dibakar bukan karena korsleting atau apa,” tegas Tony.
Ia menegaskan akan memberikan efek jera terhadap pelaku atas insiden ini. Karena jika didiamkan akan melebar ke yang lain. “Hari ini baru mobil selanjutnya apa, jangan sampai rumah saya, keluarga saya bahkan nyawa saya terancam. Sehingga saya sudah melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian dan saat ini pun dari pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian bersama petugas dari INAFIS polres Gorontalo,” urainya.
Sementara itu, Kapolsek Tibawa IPTU Mariyono Baderan saat dikonfirmasi mengaku saat ini timnya bersama Inafis Resmob Polres Gorontalo sudah turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP.
Ditanya soal informasi isu adanya bom molotov akibat ditemukannya botol yang berbau bahan bakar minyak, Mariyono mengaku masih dalam proses penyelidikan. “Masih dilakukan pendalaman penyelidikan dan masih menunggu hasil penyelidikan, apa motif dari kebakaran tersebut,” pungkas mantan Kapolsek Mootilango ini. (Wie)











Discussion about this post