Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Berniat melakukan protes akibat rusaknya jalan di desa mereka, membuat warga Desa Tamaila Utara Kecamatan Tolanggohula Kabupaten Gorontalo yang menutup akses jalan desa tersebut, namun berujung adu mulut dengan karyawan PT PG Gorontalo, senin (14/7/2025).
Adu mulut tersebut viral melalui media sosial, dimana video yang berdurasi 3.49 menit ini memperlihatkan seorang pria yang disinyalir General Manager PG Gorontalo dengan menggunakan atasan kemeja biru polos tengah beradu mulut dengan warga dan Kepala Dusun Mekar Jaya dan Kepala Dusun Pemukiman Desa Tamaila Utara.
Kepala Desa Tamaila Utara Bukhari Boroma saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengakui jika video yang beredar dan viral di media sosial itu benar adanya.
“Yah benar video itu terjadi desa kami, di Dusun Mekar Jaya dan Dusun Pemukiman, kejadiannya bermula saat sejumlah warga desa dari kedua dusun tersebut melakukan penutupan jalan yang kondisinya sudah sangat rusak, yang diakibatkan oleh aktivitas pabrik,” ungkap Bukhari.
Lanjut dikatakannya, warga menutup jalan dengan menggunakan portal ke jalan dan pak GM dari PG Gorontalo datang langsung minta jalan dibuka, karena menurutnya jalan tersebut adalah jalan yang dibangun oleh pabrik.
Otomatis warga protes, karena akses jalan tersebut adalah jalan desa, yang sudah semenjak lama dibangun, namun kondisinya rusak karena aktivitas pabrik yang sama sekali tidak mau melakukan perbaikan.
Jalan ini menjadi urat nadi kehidupan masyarakat dalam membawa hasil bumi serta aktivitas lain, setiap mau ada aktivitas pabrik seperti pembajakan tanah dan juga panen tebu, jalan ini digunakan juga oleh pihak pabrik, namun sayang kondisinya tidak diperhatikan oleh pabrik.
“Sehingga jalan pun menjadi rusak parah, disinilah kemudian warga protes dan membuat portal, kami hanya ingin tanggung jawab pihak pabrik, dan patut diingat, Pabrik selama ini tidak pernah membangun jalan, sehingga jangan klaim jalan desa kami adalah jalan mereka,” tandasnya.
Sementara itu Manager Public Relation PT Pabrik Gula Gorontalo Marthen Turu’alo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak habis pikir, Ketika ada upaya pihak perusahaan yang berinisiatif memperbaiki jalan rusak, malah jalan tersebut diportal atau ditutup oleh masyarakat yang dikoordinir langsung oknum apparat desa.
“Harusnya masyarakat bersyukur jalan tersebut akan diperbaiki, ini malah diportal. Padahal jalan tersebut masuk di Kawasan pabrik gula,”tandas Marten. (Wie/roy)










Discussion about this post