Gorontalopost.co.id — Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie sama-sama melakukan kunjungan kerja ke wilayah barat Gorontalo, yakni di Kabupaten Boalemo, Senin (15/7).
Tak sekadar kunjungan, Gusnar – Idah membawa beragam program bantuan, termasuk menghadirkan konseling psikologis oleh Dinas PPPA Provinsi Gorontalo di SMKN 1 Wonosari.
Saat menyambangi wilayah Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah RH., menyalurkan bantuan baznas bagi masyarakat setempat.
Penyaluran dilakukan bersama Bupati Boelamo, Rum Pagau. Gubernur Gusnar mendorong optimalisasi pengelolaan zakat untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boalemo yang telah menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp672.582.460.
Dana tersebut bersumber dari zakat dan infak aparatur sipil negara (ASN) Boalemo dan telah disalurkan ke lima program prioritas, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi.
“Ini bentuk pengelolaan zakat yang sangat baik. Saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan jajaran Baznas atas kolaborasinya. Dana zakat ini harus benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. Kriterianya sudah jelas dalam agama,” kata Gubernur Gusnar.
Ia menegaskan bahwa zakat adalah kewajiban agama yang tidak bisa ditawar-tawar. Zakat 2,5 persen, lanjut Gubernur, merupakan perintah langsung dari Allah yang harus ditaati umat Muslim. “Ada yang langsung tergerak karena membaca ayat, ada juga yang perlu diingatkan berkali-kali. Tapi ini perintah dari langit, jelas dan tidak multitafsir,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memperkuat peran Baznas sebagai lembaga resmi pengelola zakat agar manfaatnya semakin terasa di tengah masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Selain menghadiri kegiatan pentasyarufan zakat, Gubernur Gusnar juga menyampaikan informasi terkait rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Gorontalo pada 19 Juli 2025. Dalam kunjungan tersebut, Presiden dijadwalkan akan meresmikan Koperasi Merah Putih di Provinsi Gorontalo.
Selain menyalurkan bantuan, Gubernur dan Wakil Gubernur juga menghadiri konseling psikologis ke sekolah yang berlangsung di SMK Wonosari. Kegiatan ini merupakan komitmen dalam melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman menyebutkan bahwa, langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan ramah anak.
“Boalemo saat ini masih menjadi satu-satunya kabupaten di Gorontalo yang belum meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Namun, dua tahun terakhir menunjukkan progres signifikan, baik dari sisi kelembagaan maupun pelaksanaan program perlindungan,” jelas dr. Yana.
Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan di daerah ini adalah Sekolah Ayah Hebat, yang mendorong keterlibatan aktif kaum ayah dalam proses pengasuhan anak. Program ini dinilai efektif dalam menekan ketimpangan peran gender sekaligus menurunkan risiko anak putus sekolah.
Meski masih menempati peringkat ketiga tertinggi dalam angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gorontalo, Kabupaten Boalemo menunjukkan keseriusan dalam menurunkan angka tersebut.
Oleh karena itu, Dinas PPPA menghadirkan layanan konseling psikologis di sekolah, yang dianggap sebagai strategi efektif dalam mendeteksi dan menangani permasalahan siswa sejak dini. (*)











Discussion about this post