Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Jumlah guru besar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Gorontalo masih sangat minim. Berdasarkan data Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI, dari total 979 dosen PTS yang tercatat, hanya dua orang yang telah meraih jabatan guru besar, dan 152 dosen bergelar doktor.
Selebihnya masih berkualifikasi magister (S2), yang dinilai menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi.
Guna menjawab tantangan tersebut, Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah XVI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Karya Ilmiah untuk dosen jenjang Lektor Kepala dan calon Guru Besar, di Aula Inovasi UNBITA.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menggenjot produktivitas publikasi ilmiah dosen PTS dan mempercepat proses kenaikan jabatan akademik, khususnya pada jenjang fungsional tertinggi.
“Banyak dosen sebenarnya sudah memenuhi syarat administratif untuk naik jabatan, tapi terhambat karena belum memiliki luaran wajib berupa artikel ilmiah bereputasi,” ujar Dr. Novel Acub Umar, M.Si, Ketua Tim Kerja Penguatan Riset dan Pengabdian Masyarakat LLDIKTI Wilayah XVI.
Menurutnya, kendala utama yang sering dihadapi dosen adalah pada aspek teknis penulisan, seperti metodologi penelitian, pemilihan jurnal yang tepat, hingga pemahaman etika akademik.
Karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi syarat formal, tetapi juga berdampak ilmiah dan sosial.
Bimtek ini menghadirkan narasumber ahli, Prof. Apriana Toding, ST., MEngSc., PhD., yang memaparkan strategi menyusun artikel ilmiah berkualitas sesuai standar jurnal nasional dan internasional.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program jangka menengah LLDIKTI dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi swasta, dengan rencana tindak lanjut berupa klinik penulisan dan pendampingan teknis secara daring maupun luring. “Kami ingin menjadikan ini sebagai gerakan akademik berkelanjutan, bukan sekadar agenda seremonial,” tegas Novel.
Harapannya, melalui pelatihan ini akan lahir lebih banyak publikasi ilmiah berkualitas, yang dapat mendorong percepatan lahirnya guru besar dan doktor dari kalangan dosen PTS di Gorontalo. (Mg12)












Discussion about this post