Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Di tengah suka cita merayakan HUT Bhayangkara ke 79, pemerintah melalui Pertamina memberikan kado ‘istimewa’ yakni kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, yang berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SBPU) di Indonesia, tak terkecuali di Gorontalo. Harga baru ini mulai berlaku, 1 Juli 2025, kemarin.
Mengutip dari laman resmi Pertamina, BBM jenis non-subsidi yang mengalami kenaikan yaitu Pertamax, Pertaman Turbo, Pertaman Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Adapun kebijakan ini telah diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Berdasarkan penjualan sebelumnya, di Gorontalo harga BBM jenis Pertamax dibandrol Ro12.400 per liter dan kini mengalami perubahan menjadi Rp12.800 per liter atau naik Rp 400 per liter.
Kemudian, Pertamax Turbo naik Rp 450 per liter, dari harga awal Rp 13.35o kini menjadi Rp 13.800 per liter. Sementara itu, Dexlite naik Rp 590 per liter menjadi Rp 13.610 per liter. Lalu Pertamina Dex (CN 53) naik harga menjadi Rp 13.950.
Sedangkan untuk BBM subsidi masih dibanderol dengan harga yang sama. Biosolar masih dijual Rp 6.800 per liter dan Pertalite Rp 10.000 per liter. Diketahui, kenaikan harga BBM mengacu pada tren harga rata-rata minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. (tro)











Discussion about this post