Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Peningkatan debit air dua sungai di kecamatan Limboto Barat, kabupaten Gorontalo saat hujan lebat, Ahad (29/6) kemarin, memicu banjir di wilayah tersebut. Tercatat tiga desa terendam akibat luapan air dua sungai tersebut. Yaitu sungai Marisa di desa Yosonegoro dan sungai Bondula di Desa Daenaa.
Dari informasi yang diperoleh media ini, pemicu utama banjir yaitu jebolnya tanggul sungai Marisa sepanjang 10 meter. Akibatnya, air sungai meluap ke tiga desa yaitu Desa Daenaa, Desa Yosonegoro dan Desa Tunggulo.
Ini masih diperparah luapan sungai Bondula. Air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 15.00 wita. Tinggi air bervariasi dari mata kaki sampai paha orang dewasa.
Camat Limboto Barat Ikram Andi Taufan Hurudji mengungkapkan, banjir kali ini cukup parah. Karena tanggul yang jebol mencapai 10 meter. Saat ini BWS Sulawesi ll dan BPBD sudah turun ke lokasi bencana. “Banjir kali ini memang bisa dibilang parah, karena ada beberapa lokasi yang biasanya tidak terkena kini ikut terendam,” jelas Ikram.
Ikram menambahkan, data sementara wilayah dan warga yang terdampak banjir yaitu Desa Yosonegoro 45 KK dan 138 Jiwa, Desa Tunggulo 25 Kk dan 80 Jiwa serta Desa Daenaa sebanyak 41 rumah, 45 KK, 160 jiwa serta, 2 mesjid dan satu 1 Pustu.
“Jadi rumah yang terendam sekitar 106 rumah. Satu Puskesmas Limboto Barat, 1 Unit Puskesmas pembantu dan 2 masjid di Desa Daenaa dan 1 pasar Yosonegoro,” jelas Ikram. Iya menambahkan menjelang malam air sudah mulai surut di beberapa wilayah.
“Untuk jalan trans Sulawesi sudah surut hanya memang rumah penduduk sebagian masih tergenang dan ada sebagian warga yang mengungsi. Tetapi hanya diseputaran Desa Yosonegoro,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Fatmawaty Palilati mengaku banjir kali ini memang tidak terduga dan cukup parah, karena terakhir Puskesmas terdampak banjir dua tahun yang lalu. Setelah itu sudah diberi gundukan didepan pintu puskesmas.
Sejak dua tahun lalu sudah tidak ada lagi air masuk ke puskesmas, tetapi hari ini kembali masuk karena derasnya arus, hingga pagar samping puskesmas pun roboh,” jelasnya. (wie)











Discussion about this post