gorontalopost.co.id – Serangan gelombong kedua rudal Iran makan korban puluhan warga dan hancurkan infrastruktir Tel Aviv. Ratusan rudal dan drone yang diluncurkan Iran sejak Jumat hingga Sabtu pagi 14 Juni membuat Ibu Kota Israel lumpuh total. Tidak hannya itu, pemerintah Israel juga menutup semua rute penerbangan di Bandara Ben Gurion sehingga membuat warga tidak dapat meninggalkan negara tersebut.
Pemerintah Benjamin Netanyahu menyampaikan bahwa warga untuk tidak keluar dari bunker persembunyian hingga kondisi mereda. Rudal-rudal dan drone Iran dengan mudahnya menembus pertahanan Israel yang dilindungi dengan sistem pertahanan udara Iron Dome. Bahkan sistem pertahanan udara lansiran Amerika yang digadang-gadang lebih baik dari Iron Dome yaitu Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) juga tak mampu menghentikan rudal Iran.
Media Israel menyampaikan bahwa terjadi ledakan besar saat rudal Iran menghantam sasarannya di Tel Aviv. “Kita menyaksikan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tel Aviv, yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” tulisnya. Dilaporankan juga jika rudal diluncurkan dari ibu kota, Teheran, dan Kermanshah, di Iran barat, menuju sasaran jauh di Israel.
Iran memulai serangan balasan terhadap target-target Israel pada Jumat malam waktu setempat, setelah agresi Israel menargetkan lokasi-lokasi, termasuk bangunan tempat tinggal, di dalam Iran. Media israel menyebutkan jika rudal Iran meledak saat menghantam sasaran dengan ledakan bola api besar.
Seorang pejabat militer senior Iran, Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Operasi Janji Sejati 3 yang merupakan sebutan untuk serangan balasan Iran akan terus berlanjut selama diperlukan. Selain menghancurkan berbagai infrastruktur di Isarel, militer Iran juga berhasil menembak jatuh 2 buah pesawat tempur generasi kelima F-35 milik Israel.
Serangan Balasan Atas Tewasnya Petinggi Iran
Serangan yang dilakukan tak lepas dari pembalasan atas tewasnya petinggi Iran akibat serangan Israel Jumat lalu. Pada hari Jumat malam, rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota Iran lainnya.
Bersamaan dengan itu, dan mengantisipasi respon Iran yang menghancurkan, menteri urusan militer Israel, Israel Katz, mengumumkan keadaan darurat di seluruh Israel. Dalam serangan yang dilakukan Israel, menawaskan petinggi militer Iran, yaitu Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk petinggi militer baru pada hari yang sama. Menurut Utusan Iran untuk PBB Sa’eed Iravani, 78 orang, termasuk pejabat militer senior, telah tewas dan 320 orang terluka sejauh ini akibat serangan Israel. Sementara itu, di pusat kota Teheran, sistem pertahanan udara sedang menyerang pesawat tak berawak dan quadcopter Israel yang terbang di atas permukiman di langit malam. (disway)











Discussion about this post