Gorontalopost.co.id — Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, turun langsung meninjau lokasi fasilitas pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berada di Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (9/6/2026). Fasilitas ini menggunakan teknologi incinerator, yaitu alat pembakaran limbah B3, khususnya limbah medis.
Selain bertujuan menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat, kehadiran incinerator ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan limbah yang profesional dan terintegrasi.
“Ini bukan sekadar soal membakar sampah medis. Ini soal bagaimana kita menjaga lingkungan kita tetap bersih dan aman, sekaligus memanfaatkan peluang untuk meningkatkan PAD melalui kerja sama antara Gorontalo dengan pemerintah Sulawesi tengah dsn Sulawesi utara,” ujar Gusnar usai peninjauan.
Dengan kapasitas pembakaran mencapai 200 kilogram per jam, incinerator ini diharapkan bisa menjadi solusi penting dalam menangani limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data, saat ini terdapat 147 fasyankes di Gorontalo yang menjadi sumber limbah medis, terdiri dari 14 rumah sakit, 96 puskesmas, dan 37 klinik. Dari jumlah tersebut, diperkirakan limbah medis yang dihasilkan mencapai 2.375 kg per hari, atau sekitar 856 ton per tahun.
Selain itu, Gubernur juga memberi perhatian serius terhadap terus meningkatnya volume sampah di Gorontalo. Dalam kunjungan ke TPA Talumelito di Kabupaten Gorontalo, Senin (9/6/2025), Gubernur Gusnar melalui jurubicaranya, Alvian Mato, menyampaikan jika TPA Talumelito harus terus dipastikan kondisi kelayakanya.
“Tempat pembuangan sampah harus kita pastikan kondisi dan kelayakannya, apalagi sekarang suplai sampah bisa tembus antara 110 sampai 120 ton per hari. Ini berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, dan juga dari instansi-instansi lainnya. Dan volumenya ini bisa saja naik kalau ada momen-momen tertentu,” tutur Alvian.
Tidak berhenti disitu, Alvian juga menyampaikan rencana konkret dari Gubernur Gusnar ismail. “Pak Gubernur segera akan membenahi TPA Talumelito, mulai dari infrastruktur jalan, kolam lindih, sampai kondisi landfill-nya.
Dalam waktu dekat, beliau juga akan ke kementerian untuk minta tambahan anggaran. Tujuannya jelas, supaya fasilitas pengelolaan sampah di Gorontalo bisa lebih baik lagi,” lanjut Alvian.
Setiap hari, TPA Talumelito harus menampung sekitar 110 hingga 120 ton sampah. Jumlah yang tidak sedikit. Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, dikhawatirkan sistem pengelolaan sampah bakal kewalahan.
“Makanya, TPA ini harus kondusif. Kita semua tentu ingin lingkungan yang bersih, sehat, dan jauh dari polusi. Yang paling penting, masyarakat Gorontalo bisa merasa nyaman dan aman,” tutup Alvian. (tro/*)











Discussion about this post