Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU — Pancasila sejatinya bukan hanya menjadi dasar negara, tetapi juga perekat kehidupan sosial di tengah masyarakat Indonesia. Karena itu, para generasi muda diharapkan untuk bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Harapan itu disampaikan Ketua Deprov Gorontalo terkait peringatan hari lahir Pancasila. “Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi fondasi kehidupan berbangsa. Nilai-nilainya harus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Thomas usai upacara peringatan hari lahir Pancasila di halaman Rudis Gubernur, kemarin (2/6).
Ia menegaskan, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak boleh berhenti pada seremoni, melainkan harus menjadi pengingat untuk mengimplementasikan nilai luhur seperti toleransi, gotong royong, dan saling menghargai. “Hari ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momen refleksi dan penguatan karakter bangsa,” tegasnya.
Dia juga berharap pesan moral dari peringatan Hari Lahir Pancasila dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami ingin pesan ini sampai kepada semua, terutama generasi muda. Toleransi dan kebhinekaan harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” tambah Thomas.
Menanggapi meningkatnya kekerasan di kalangan pelajar, Thomas menyayangkan fenomena tersebut sebagai tanda mulai lunturnya semangat Pancasila.
“Tawuran pelajar mencerminkan pengabaian terhadap nilai-nilai Pancasila. Ini saatnya kita bangkitkan kembali semangat itu, terutama di kalangan generasi muda di Gorontalo dan seluruh Indonesia,” ujar Thomas.
Ia juga mengajak pemuda untuk menginternalisasi semangat Pancasila sebagai bagian dari jati diri bangsa, demi memperkuat ketahanan nasional di tengah dinamika zaman. (rmb)












Discussion about this post