Gorontalopost.co.id, POHUWATO – Daerah Pohuwato yang berada di bagian barat Gorontalo, memiliki kurang lebih 50 pulau tak berpenghuni. Pulau-pulau tersebut ada yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan memiliki keindahan yang masih cukup asri, serta ada pulau karang yang masih utuh.
Data yang dirangkum Gorontalo Post, 50 pulau tak berpenghuni tersebut diantaranya, Pulau Burung Besar, Pulau Burung Kecil, Pulau Karang, Pulau Karanji, Pulau Mabasar, Pulau Madiki, Pulau Maraati, Pulau Maruangi, Pulau Menara, Pulau Pajongge Kiki, Pulau Pasir, Pulau Piloduhuge, Pulau Sandaa, Pulau Sandii, Pulau Tanjungkalapa, Pulau Tanjungbajo, Pulau Tomelo, Pulau Lahe, Pulau Pomoliia Kiki, Pulau Abuhu, Pulau Banggo Kiki, Pulau Botuduluwo, Pulau Dudepo, Pulau Imamu, Pulau Keakease, Pulau Lamuo Kiki, Pulau Limboku Kiki, Pulau Molioto, Pulau Monji Kiki, Pulau Olinggobe, Pulau Parapara, Pulau Pasigiogo, Pulau Payata, Pulau Puntu Kiki, Pulau Putia, Pulau Putia, Pulau Saharina, Pulau Samaunu, Pulau Walea, Pulau Banggo Da’A, Pulau Dulangka, Pulau Huliahu Da’A, Pulau Lamuo Da’A, Pulau Limboku Da’A, Pulau Lito Kiki, Pulau Monji Da’A, Pulau Nge’O, Pulau Pajongge Da’A, Pulau Pomoliia Da’A, dan terakhir adalah Pulau Puntu Da’A.
Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni,S.I.K,M.H ketika diwawancarai usai melakukan peninjauan secara langsung di sejumlah pulau tak berpenghuni tersebut menjelaskan, pada umumnya pulau yang tidak berpenghuni tersebut ada yang terdapat tumbuhan hijau dan masih terjaga dengan baik, ada pula yang tidak memiliki tumbuhan dan hanya karang yang masih utuh.
“Saya beserta personel Satuan Polairud melakukan peninjauan pulau tak berpenghuni dari perairan Kecamatan Paguat, hingga Kecamatan Popayato. Hal ini tidak lain untuk memantau situasi pada wilayah perairan, serta menjaga kelestarian alam pesisir dan biota laut pada beberapa pulau tidak berpenghuni yang ada di wilayah hukum Polres Pohuwato, dari upaya-upaya kejahatan pada bidang perairan, agar para nelayan-nelayan lokal dapat berkerja mencari ikan dengan aman dan nyaman,” jelasnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2005 ini, dari hasil pemantauan atas pelaksanaan patroli perairan tersebut, pada umumnya situasi dan kondisi dalam keadaan aman kondusif, tidak ditemukan suatu kejahatan dan atau suatu pelanggaran hukum pada bidang perairan yang dilakukan oleh masyarakat.
“Kami berharap agar masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato tetap konsisten menjaga kelestarian pulau tersebut, sehingga tetap terjaga biota laut demi masa depan generasi ke generasi, terutama yang berprofesi sebagai nelayan. Jangan melakukan tindakan yang merugikan laut dan diri sendiri. Contohnya saja, melakukan bom ikan, penggunaan pukat harimau dan lain sebagainya. Kami pula meminta kepada seluruh masyarakat, agar dapat memberikan informasi ketika ada yang mencurigakan maupun yang melakukan tindakan kejahatan di laut wilayah Pohuwato,” harapnya. (kif)










Discussion about this post