Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO – Jelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas penjualan sapi qurban di wilayah Gorontalo mulai ramai serta mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pantauan Gorontalo Post Ahad (25/5), di lokasi penjualan sapi qurban yang berada di lahan kosong pinggir jalan, Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, tampak puluhan ekor sapi siap dijual.
Salah satu penjual sapi qurban, Fendri S. Mahful (36), warga Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, yang juga merupakan anggota Polri, memanfaatkan momentum Idul Adha untuk berjualan sapi qurban. Ia telah menjalani usaha ini selama lima tahun di lokasi tersebut. Dari bisnis ini, Fendri mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap tahunnya.
Fendri mengungkapkan, ia mulai berjualan sejak Selasa (6/5) dengan membawa 117 ekor sapi dari Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo. Sapi-sapi tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran, dengan kisaran harga mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 25 juta per ekor. Sebagian sapi merupakan miliknya, sementara sisanya merupakan titipan dari peternak lain.
“Hingga saat ini, tersisa sekitar 12 ekor sapi. Beberapa sapi sudah dibeli oleh pelanggan, namun masih dititipkan dan akan diambil menjelang hari raya,” ungkap Fendri.
Ia menambahkan, penjualan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, meskipun terdapat pembatasan anggaran di berbagai instansi pemerintah, hal tersebut tidak memengaruhi minat masyarakat dalam membeli hewan qurban.
“Dalam sehari, saya bisa menjual 2 hingga 5 ekor sapi. Pembelinya berasal dari instansi pemerintah, swasta, hingga perorangan yang berasal dari Kabila, Suwawa, dan Kota Gorontalo,” tutup Fendri. (tha/kif)










Discussion about this post