Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) asal Gorontalo, akan dimulai hari ini, Senin (19/5). Sebanyak 953 JCH yang tergabung dalam kloter 28, kloter 30, dan kloter 32 telah siap diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo.
Sesuai jadwal, kloter 28 yang merupakan JCH asal Kota Gorontalo, akan masuk asrama haji Gorontalo, sore ini. Selanjutnya pada Selasa (20/5) malam, akan diberangkatkan ke embarkasi ujungpandang dengan menggunakan dua flight Lion Air, untuk selanjutnya pada Rabu (21/5) dini hari, dengan penerbangan GIA 1128, JCH asal Gorontalo diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum pada Sabtu (17/5), Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, meninjau langsung kesiapan keberangkatan CJH di Asrama Haji Gorontalo. Asrama haji akan menjadi “bandara mini” untuk pemeriksaan bagasi dan proses boarding. Selepas dari situ jemaah tinggal diangkut dengan bus menuju Bandara Djalaluddin dan langsung naik ke pesawat udara.
“Tadi ada koper yang dibongkar lagi, karena ada powerbank. Sesuai aturan, powerbank boleh dibawa tapi di tas jinjing, bukan dalam bagasi. Tapi meski dibuka, pembongkaran dilakukan tanpa merusak koper, karena seluruh koper telah disiapkan dengan kunci khusus,” ungkap Idah Syahidah.
Wagub juga mengapresiasi sistem keamanan koper yang telah diatur rapi dan sesuai dengan regu. Setiap koper diberi penanda warna tali berbeda sesuai regu untuk memudahkan jemaah mengenali bagasinya. Mobil pengangkut bagasi jemaah juga disegel dan didokumentasikan oleh petugas. Hal itu dilakukan untuk menjadi keamanan barang hingga sampai lokasi tujuan.
“Ini adalah protap nasional yang diterapkan oleh Kementerian Agama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh jemaah haji dari Indonesia, termasuk dari Gorontalo. Jadi setelah dari sini, mobil barang-barang ini langsung menuju ke bandara,” ujar Idah Syahidah.
Pemeriksaan koper jemaah dilakukan petugas gabungan, mulai dari otoritas Bandara Djalaludin Gorontalo, maskapai penerbangan, Bea Cukai hingga kantor pos Gorontalo.
Sebelum ditimbang dan dimuat ke dalam armada menuju Bandara Djalaludin, satu persatu koper bagasi ini diperiksa melalui beberapa tahapan, seperti pemeriksaan menggunakan X-Ray, dan pemeriksaan yang dilakukan bea cukai untuk mengecek barang barang jamaah, dengan berat koper bagasi jamaah dibatasi 32 kilogram.
Terkait biaya hidup (living cost), Idah yang pernah duduk di Komisi VIII DPR RI itu menyampaikan bahwa tahun ini jemaah kembali menerima dalam bentuk mata uang Riyal, yakni sebesar 750 Riyal atau sekitar Rp3 juta.
Hal ini dinilai lebih efektif karena dapat langsung digunakan selama berada di Arab Saudi. “Kalau tahun lalu bentuknya itu Rupiah, banyak yang akhirnya hanya ditinggalkan atau dikasih ke keluarga. Tapi dengan Riyal, jemaah bisa menggunakannya langsung di Madinah dan Mekah,” jelasnya.
Total CJH asal Gorontalo tahun 2025 berjumlah 953 orang. Mereka tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 28, Kloter 30, dan Kloter 32. Jadwal keberangkatan dari Bandara Djalaluddin masing-masing di tanggal 20 Mei, 22 Mei, dan 23 Mei 2025. (tro)











Discussion about this post