Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Gorontalo menuai apresiasi dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Apresiasi disampaikan karena Dinas Arpus sukses menggelar lomba resensi buku dan video konten literasi tahun 2025.
“Saya sangat mengapresiasi Dinas Arpus yang telah melaksanakan lomba yang dapat meningkatkan kualitas generasi muda, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya literasi,” ucap Gusnar ketika memberikan sambutan pada penutupan lomba yang dirangkaikan dengan pengukuhan bunda literasi, yakni Nani Ismail Mokodongan, pada pekan kemarin.
Dia berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan dipublikasikan secara luas, sehingga dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat. “Kita sekarang terjebak pada konten-konten yang tidak ada isinya, miskin akan literasi. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan kegiatan literasi ini pada tempat yang lebih besar, agar semua orang tahu kegiatan-kegiatan literasi,” tegas Gusnar Ismail.
Sementara itu, Ridwan Hemeto selaku Kepala Dinas Arpus Provinsi Gorontalo, lomba yang dilaksanakan pihaknya bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang program perpustakaan, serta mendorong pengembangan budaya baca dan literasi di tengah masyarakat. “Lomba ini juga menjadi wadah bagi publik, khususnya kaum muda untuk menuangkan kreativitas dalam bentuk konten,” ujar Ridwan.
Adapun pemenang lomba resensi buku, dari total 50 peserta yang mendaftar, hanya 8 karya yang dinilai memenuhi standar kualitas resensi yang diharapkan. Setelah melalui penilaian yang cermat dan ketat oleh tim juri yang beranggotakan Prof. Dr. Sayama Malabar, Raihan Laijus, dan Wahyuni Wubus, siswi berusia 16 tahun dari SMA N 2 Gorontalo, yakni Nadila Ashlan Gemely Putri Oko, dinobatkan sebagai juara pertama.
Nadila berhasil meraih total nilai 2.740 dan berhak menerima penghargaan serta uang tunai sebesar Rp 5.000.000. Juara kedua diraih oleh Nabila Afzal Gemely Putri Oko, 16 tahun, yang juga berasal dari SMA N 2 Gorontalo, dengan total nilai 2.640.
Dia juga menerima penghargaan dan hadiah uang tunai sebesar Rp 4.000.000. Sementara itu, Mutiara Mbuinga, 16 tahun, dari SMK N 1 Limboto berhasil meraih juara ketiga dengan total nilai 2.600. Sama seperti dengan Nadila dan Nabila, Mutiara berhak atas penghargaan, serta uang tunai Rp 3.000.000.
Sementara itu, persaingan dalam lomba video konten literasi juga berlangsung sengit. Sebanyak 98 konten dinilai oleh tim juri yang diketuai oleh Abdul Rahman Imran, bersama Arip Adam dan Irson Hanunu. Setelah melalui tahap penyisihan dan final, Eka Sandri Yusuf, seorang guru dari Pondok Pesantren Al-Islam, berhasil keluar sebagai juara pertama.(adv)
Comment