Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Gelombang kedataang Jemaah Haji asal Indonesia di Arab Saudi terus berlangsung, hingga Selasa (6/5) sudah lebih dari 34 ribu Jemaah Haji yang tiba di Madinah. Calon Jemaah Haji (CJH) asal Gorontalo sendiri, baru akan diberangkatkan pada 19 Mei mendatang. Tercatat 970 CJH yang siap diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo di Bandara Sultan Hassanudin, Makassar.
Dalam rapat koordinasi lintas sektor yang berlangsung di kantor otoritas Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (6/5) kemarin, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil Kemenag Gorontalo, Mansur Basir, menyebutkan 970 jamaah asal Gorontalo diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 28 sebanyak 393 jamaah, Kloter 30 sebanyak 393 jamaah, dan Kloter 32 sebanyak 184 jamaah.
“Kami berharap pihak Angkasa Pura Makassar dapat menyiapkan ruang tunggu yang layak, sehingga jamaah dapat beristirahat dengan nyaman sambil menunggu keberangkatan ke Tanah Suci,” ungkap Mansur. Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail juga telah cross chek akhir kesiapan pemberangkatan CJH Gorontalo.
Gubernur mengundang seluruh pihak terkait, seperti Imigrasi Kelas I, Bea Cukai, Balai Karantina Kesehatan, dan Bandara Djalaludin. Ada pula PLN, PDAM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Biro Kesra, serta maskapai Lion Group dan Garuda Indonesia.
Dalam pertemuan bersama Gubernur, mereka menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan pemberangkatan jamaah yang dijadwalkan mulai 19 Mei 2025. Beberapa catatan teknis seperti keterlambatan visa bagi 19 orang jemaah disebut tidak menjadi kendala besar dan akan segera ditangani dalam beberapa hari ke depan.
Gubernur Gusnar menginstruksikan agar seluruh instansi melakukan simulasi keberangkatan pada H-3, melibatkan Kantor Pos untuk membantu pengangkutan bagasi jemaah. Ia juga mengingatkan pentingnya skenario sederhana dan larangan membawa barang-barang terlarang demi mencegah kendala seperti over bagasi.
Sementara itu, secara nasional, hingga Selasa (6/5) pukul 10.00 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 15.00 WITA, sudah 88 kloter dari rencana 525 kloter yang mendarat dengan selamat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Artinya, 16,76 persen kloter telah tiba di Tanah Suci.
Jumlah jemaah yang sudah diberangkatkan dari Indonesia mencapai 34.272 orang, atau 16,86 persen dari total kuota jemaah reguler sebanyak 203.320 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.376 jemaah merupakan lansia, yang berarti sekitar 21,52 persen dari seluruh jemaah yang telah diberangkatkan adalah lanjut usia, kelompok yang paling rentan terhadap kondisi ekstrem di Arab Saudi.
Kemarin saja, hingga pukul 10.00 WAS, sudah 15 kloter diberangkatkan dengan total 5.777 jemaah, termasuk 1.097 jemaah lansia. Rangkaian penerbangan hari ini dimulai dari Kloter JKG 14 (Bandara Soekarno-Hatta) dengan maskapai Saudi Airlines 5165 yang terbang pukul 00.01 WAS, dan dijadwalkan berakhir dengan JKG 16 yang diangkut Garuda Indonesia GA 7313 pukul 20.30 WAS atau sekitar 00.30 WIB.
Hingga kemarin, laporan resmi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat satu jemaah wafat atas nama Daimah, asal Banjarnegara, Jawa Tengah. (tro/jp)











Discussion about this post