Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Untuk mengurangi kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di Kota Gorontalo. Dinas Perhubungan (Dishub) mulai menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah Jalan Nani Wartabone dan Jalan Jenderal Sudirman.
Pantauan wartawan Gorontalo Post, uji coba tersebut dilakukan Kamis (1/5/2025) dari pukul 06.30 pagi hingga malam hari. Untuk Jalan Jenderal Sudirman, satu arahnya masuk dari simpang tiga menuju arah timur sampai di depan gerbang kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sementara untuk jalan Nani Wartabone atau ex Panjaitan, dari simpang gerbang UNG sampai di bundaran Saronde.
“Rekayasa lalu lintas sendiri ini adalah program Walikota Gorontalo program 100 hari kerja beliau, untuk mendukung perbaikan arus lalu lintas yang kita tahu sendiri saat ini kota Gorontalo mengalami peningkatan jumlah kendaraan sementara kapasitas jalan itu hampir tidak bertambah, sehingga untuk meningkatkan kapasitas jalan perlu pelebaran jalan dan manajemen rekayasa lalu lintas,” jelas Kepala Dinas Dishub melalui kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Rahmanto Idji kepada awak media.
Lebih lanjut, Rahmanto mengatakan, bahwa uji coba tersebut sudah beberapa kali dilakukan guna mempertimbangkan dan melihat karakter dan kebiasaan masyarakat, sehingga Dishub memilih pola lalulintas yang digunakan saat ini.
“Sebenarnya untuk pemberlakuan satu arah ini berskala satu kota, dimana beberapa jalan akan kita rencanakan dan ini sudah masuk pada program Walikota, itu termasuk kawasan perdagangan dan skalanya bisa mencakup skla kota. Nanti akan kita laksanakan, itu masuknya dari pintu Kota Gorontalo Bundaran simpang lima kemudian nantinya keluar juga akan lewat jalan H.B Jassin,” tambahnya.
Terakhir Rahmanto menghimbau masyarakat, untuk dapat mendukung kegiatan program satu arah ini, kemudian selanjutnya untuk para pengemudi kendaraan diminta agar dapat memarkirkan kendaraannya di sisi kiri searah dengan lalu lintas. (Tr-76/tha)










Discussion about this post