Gorontalopost.co.id, GORUT – Bukannya menjadi seorang pelindung dan pengayom, oknum ayah di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), malah melakukan tindakan bejat terhadap anak sambungnya. Lelaki bernama IM, tega mencabuli anak sambungnya yang masih berusia berusia 16 tahun.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu korban yang bernama Bunga (Samaran,red) sedang tidur di dalam kamarnya. Tiba-tiba saja Bunga terbangun karena merasakan ada yang sedang menyentuh tubuhnya.
Ketika membuka mata, ternyata ayah sambungnya IM sedang menyentuh bagian atas kemaluannya dengan menggunakan tangan. Saat itu Bunga kaget karena melihat sang ayah sambung dengan mempergunakan kaus dan celana dalam, sudah berada di dalam kamarnya dan melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Melihat Bunga yang sudah sadar, IM langsung memeluk tubuh Bunga. Pada saat itu Bunga berupaya untuk melawan dengan cara memukul bagian kepala IM dengan menggunakan botol minnuman yang ada di dekatnya. Seketika itu, IM langsung mengatakan agar Bunga tidak melakukan perlawanan, karena IM membawa pisau.
Mendengar itu, Bunga ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. IM kemudian melancarkan aksi bejat terhadap anak sambungnya itu. Lelaki 42 tahun itu mulai mencumbu serta memegang bagian sensitive Bunga. Tak hanya itu saja, IM pula memainkan alat kelaminnya di bagian atas alat kelamin Bunga. Tak lama kemudian, IM tertidur sejenak.
Beberapa waktu kemudian IM terbangun dan kembali memegang serta mencumbu Bunga. Setelah itu IM ke luar dari kamar menuju ke dapur. Melihat sang ayah pergi, Bunga yang merasa ketakutan bergegas melarikan diri dari rumah dan pergi menuju ke rumah tetangga.
Peristiwa itu pun terungkap setelah Bunga melaporkan kejadian itu kepada ibunya pada saat berada di salah satu rumah tetangga. Ibunya pun shock setelah mendengarkan penjelasan Bunga dan keesokan harinya yakni pada 1 November 2024, peristiwa itu pun dilaporkan kepada pihak Polres Gorontalo Utara.
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Ahmad Eka Perkasa,S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Arianto,S.T.K yang disampaikan oleh Kanit PPA, Aipda Eris Novianto,S.H,M.H, membenarkan adanya laporan tersebut. Setelah menerima laporan, pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Gorontalo Utara langsung melakukan sejumlah tindakan penyelidikan dan penyidikan.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka IM pernah mencoba mencabuli anak sambungnya yang bernama Bunga di dalam mobil, pada awal 2023 di wilayah Kabupaten Pohuwato. Namun upaya nya tersebut terhenti ketika Bunga mencoba menelfon ibunya.
”Pelaku pula sempat mengancam anak sambungnya ini pada pertengahan 2023, dengan cara menyebar luaskan informasi yang ada di pesan WhatsApp anaknya. Namun hal itu tidak digubris oleh Bunga. Setelah itu, ketika ada kesempatan, di mana istri dan anak lainnya sedang berada di Kota Gorontalo, tersangka yang pada saat itu hanya berdua dengan anak sambungnya ini, melancarkan aksi bejatnya,” jelas mantan Kanit Tipidkor Polres Pohuwato ini.
Ditambahkan pula, pada saat melakukan aksi bejatnya tersebut, diketahui tersangka IM sudah mengkonsumsi minuman keras (Miras). Atas perbuatannya tersebut, tersangka IM dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2) junto Pasal 76E Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menjadi Undang-Undang.
“Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara, di tambah sepertiga dari ancaman pidana. Hal ini dikarenakan pelaku masih merupakan keluarga korban. Perkara pun saat ini sudah dilimpahkan kepada pihak Kejari Gorontalo Utara dan tinggal menunggu pelaksanaan sidang,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post