Gorontalopost.co.id, POHUWATO – Pemerintah daerah bergerak cepat untuk melakukan sejumlah penanganan terhadap korban bencana banjir yang terjdai di wilayah Pohuwato, tepatnya di Kecamatan Patilanggio. Salah satunya dengan mendirikan posko pengungsian serta pembangunan dapur umum.
Pantauan Gorontalo Post, pembangunan tenda atau posko dilakukan oleh pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato.
Tak hanya itu saja, pihak Satpol PP pula turun untuk melakukan pembersihan disejumlah tempat umum, untuk mengangkut sedimentasi. Mobil dapur umum dari BNPB pula turut dimaksimalkan untuk menyiapkan makanan berbuka puasa bagi korban banjir.
Kabid Kedaruratan Logistik BNPB, Burhan Inaku mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi dari BMKG mengenai potensi banjir akibat hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut.
“Kami sudah mendapatkan info dari BMKG dan memprediksi akan terjadi banjir. Oleh karena itu, sebanyak tiga tenda pengungsian dan dapur umum telah kami dirikan untuk mengevakuasi warga terdampak,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Burhan, BNPB, Dinas Sosial, Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para relawan, bekerja sama dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak. Tiga desa yang mengalami dampak paling parah akibat banjir ini adalah Desa Dulomo, Suka Makmur, dan satu desa lainnya.
Seorang warga yang mengungsi menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan adanya dapur umum ini. Setidaknya, kami tidak kesulitan mendapatkan makanan selama mengungsi,” katanya.
Sementara itu, Bayu Kaluku dari pihak Satpol PP menyampaikan, pihaknya secara maksimal telah melakukan pengangkutan sedimentasi disejumlah kantor atau fasilitas umum, maupun rumah-rumah masyarakat. “Alhamdulillah sebagian besar sudah diangkat. Nanti akan kami lanjutkan kembali,” paparnya. (Mg-03/ kif)










Discussion about this post