Ekonomi Gorontalo, BI Optimis Tumbuh Positif

Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo tetap optimis kinerja perekonimian di Gorontalo mengalami pertumbuhan positif, khususnya di triwulan pertama tahun ini.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, kepada wartawan di kantornya, Jumat (14/2) mengatakan, sektor pertanian, konstruksi, konsumi rumah tangga serta investasi dan realisasi belanja pemerintah menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi Gorontalo.

Dikatakanya, pada triwulan IV 2024, perekonomian Gorontalo tumbuh solid sebesar 4,44 persen (year of year). Angka itu, lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2024 yang tumbuh sebesar 3,91 (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV, kata dia, didorong oleh kinerja positif sektor-sektor utama seperti pertanian dan konstruksi. Sementara, pada sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Gorontalo didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, investasi dan realisasi belanja pemerintah daerah.

Berdasarkan sektor lapangan usaha, pertanian mendominasi pertumbuhan ekonomi triwulan IV yakni sebesar 5,68 persen yang didorong panen jagung pada periode itu. Selanjutnya, sektor kontruksi yang tumbuh 7,34 persen, yang ditunjang oleh pembangunan fasilitas pertambangan dan industri pengolahan di Pohuwato.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2024 didominasi konsumsi rumah tangga yang tumbuh 3,39 persen (yoy) sejalan dengan perayaan Natal dan tahun baru. “Selanjutnya investasi tumbuh 5,2 persen (yoy) bersumber dari investasi terkait pertambangan dan industri pengolahan di Pohuwato,” tutur Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV serta perkembangan inflasi pada Januari 2025, perekonomian Provinsi Gorontalo diperkirakan akan melanjutkan tren pertumbuhan positif pada triwulan I 2025.

Ia menyebutkan, sektor pertanian masih tetap menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama di Gorontalo, yang diprakirakan akan tetap solid sehubungan dengan potensi panen raya komoditas jagung pada Februari-Maret 2025.

Selain itu, kata dia, pada triwulan I 2025 terdapat momentum ramadan dan Idulfitri, yang diprakirakan akan turut mendorong tingkat konsumsi rumah tangga di Gorontalo. “Kinerja sektor ekspor juga diprakirakan akan menguat dengan peningkatan ekspor komoditas pellet kayu dari Gorontalo,”paparnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, sejalan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonimi di Gorontalo, program digitalisasi sistem pembayaran juga terus meningkat,tercermin dari perluasan akseptansi QRIS.

“Hingga akhir tahun 2024, jumlah merchant QRIS di Provinsi Gorontalo tercatat 124.515. Meningkat 14,12 persen dari tahun 2023,”ujarnya. Peningkatan akseptansi QRIS kata dia, merupakan hasil kolaborasi dan sinergi Bank Indonesia Gorontalo dengan seluruh mitra kerja melalui berbagai kegiatan sosialisasi, dan edukasi. (tro)