Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Musim penghujan di Gorontalo membawa berkah tersendiri bagi sejumlah masyarakat. Pasalnya, pada musim penghujan tersebut, banyak masyarakat yang mengais rezeki dengan cara berjualan jas hujan. Contohnya saja seorang masyarakat Kota Gorontalo, Rustam Jafar.
Lelaki yang kesehariannya bekerja sebagai pengemudi bentor ini, memanfaatkan musim penghujan untuk berdagang jas hujan. Aktifitas itu pun sudah digelutinya selama kurang lebih delapan tahun. Dengan mengemudikan bentor, Rustam berjualan jas hujan dari Kota Goronntalo hingga wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Saat pertama kali berjualan, saya hanya menjual jas hujan dengan harga Rp 10 ribu per buah. Waktu itu, penjualan cukup laris, dan pendapatan saya lumayan. Oleh karena itu, setiap musim hujan, saya manfaatkan untuk berjualan jas hujan,” kata Rustam dengan senyum bangga.
Kini, setelah delapan tahun berusaha, Rustam merasa bersyukur atas perjalanan yang telah dilaluinya. Dengan pengalaman dan strategi yang matang, ia mampu menghadapi persaingan dan tetap bertahan di tengah perubahan zaman. “Alhamdulillah, saya masih bisa berjualan dan terus melayani kebutuhan masyarakat saat musim hujan tiba,” ujarnya.
Kisah Rustam Jafar adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan semangat berwirausaha, dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Musim hujan bagi dirinya merupakan berkah, karena bisa mendapatkan rezeki tambahan.
“Kalau musim panas, saya kembali ke profesi biasa yakni membawa bentor. Namun saat musim hujan, saya lebih focus berjualan jas hujan, karena pendapatannya lumayan,” ungkapnya. (Tha)











