Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Beberapa hari ini media sosial dikejutkan dengan biaya kuliah semester akhir yang cukup mahal di salah satu universitas swasta di Provinsi Gorontalo.
Dalam postingan tersebut, memperlihatkan rincian biaya yang harus dibayar mahasiswa dari ujian proposal hingga biaya wisuda yang dihitung mencapai Rp 19 juta lebih.
Masyarakatpun ikut turut memberikan komentar dalam postingan tersebut, mereka menilai bahwa biaya tersebut sangat besar bagi mereka yang baru saja menempuh pendidikan sarjana.
Hal inipun mendapatkan sorotan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail. Menurutnya, pihak pengelola kampus harus mempertimbangkan kemampuan finansial orang tua mahasiswa agar lebih sesuai dengan realitas.
“Ada beberapa orang yang menghubungi saya melalui Instagram tadi malam, meminta saya menindaklanjuti kasus ini. Saya memahami kekhawatiran mereka,” ujar Erwin, Sabtu (17/1/2025)
Lanjut dirinya menambahkan bahwa sebagai institusi swasta, kampus tersebut memang berorientasi bisnis, namun seharusnya tetap mengutamakan kualitas dan aksesibilitas. Ia juga menyoroti sejumlah biaya yang dinilai memberatkan mahasiswa semester akhir termasuk biaya transportasi dosen, konsumsi dosen dan baju wisuda.
“Ada pengakuan bahwa baju wisuda yang sudah dibayar harus dikembalikan dengan harga yang sangat mahal. Selain itu, ada biaya transportasi dosen sebesar Rp800 ribu per mahasiswa. Serta biaya Konsumsi sebesar 600 ribu, itu di luar nalar menurut saya. Apakah dosennya dari Makassar atau Jakarta?” katanya.
Terakhir legislator partai Demokrat itu menambahkan bahwa dirinya telah meminta jadwal pertemuan dengan rektor kampus tersebut pada Senin mendatang untuk mendiskusikan persoalan ini.
Dan dirinya akan terus memantau kasus ini untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dan kebijakan yang diterapkan kampus tetap berpihak pada kepentingan mahasiswa serta orang tua
“Saya ingin mendapatkan klarifikasi agar masyarakat bisa memahami standar atau kebijakan yang diterapkan kampus. Saya menghormati orientasi bisnis kampus, tetapi beberapa item biaya ini perlu dijelaskan,” tambah Erwin.
Sementara itu, pihak kampus belum memberikan keterangan apapun dari viralnya biaya tersebut. Namun pihak akan mengambil langkah untuk mengklarifikasi situasi tersebut secara menyeluruh (Tr-76)











