Gorontaopost.co.id, GORONTALO — Seluruh organisasi mahasiswa dilingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, baik Senat Mahasiswa mau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dibekukan. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap mahasiswa, yang diduga melakukan pelanggaran dengan melaksanakan bakti sosial tanpa izin.
Dekan Dekas Fakultas Teknik, Dr, Ir Sardi Salim M,Pd. mengatakan bukan hanya tak memiliki izin, pelaksanaan baksos itu dinilai mengandung kekerasan bagi mahasiswa baru.
“Ini kami sudah kami larang dari tahun 2021 karena sifatnya sudah perpeloncoan bahkan sampai ada pemukulan ke mahasiswa baru,” jelas Sardi Salim ketika diwawancara awak media, di ruang kerjanya
Namum, mahasiswa dinilai tidak menghiraukan arahan dari pihak kampus. Nyatanya, kegiatan tersebut dibuat kembali. Sehingganya pihak kampus lebih tegas mengambil keputusan tersebut agar para mahasiswa bisa sadar. Dirinya pun mengatakan adanya insiden kerasukan massal pada kegiatan baksos sebelumnya, yang turut membahayakan kesehatan mahasiswa.
“Kegiatan itu namanya memang bunyinya baksos, tapi selama ini kegiatan itu isinya bukan bakti sosial tapi lebih banyak kegiatan yang bersifat perploncoan. Organisasi mahasiswa ini seharusnya mendukung akademik dan prestasi, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Karena itu, kami bekukan sementara hingga tahun depan untuk pembenahan,” tambahnya
Terakhir Sardi menegaskan meski sempat ada upaya negosiasi dari pihak mahasiswa, keputusan tersebut tetap dijalankan. Dan dirinya berharap praktik perpeloncoan tidak ada lagi di masa mendatang. (Tr-76)











