Ruas Jalan di Pawonsari Rusak Parah

Gorontalopost.co.id, BOELEMO — Kondisi infrastruktur di Kabupaten Boalemo saat ini kian buruk. Salah satunya infrastruktur jalan yang sudah rusak di sejumlah titik. Namun, yang cukup parah dua ruas jalan yang ada di Kecamatan Paguyaman dan Wonosari (Pawonsari).

Pantauan Gorontalo Post, Sabtu (29/12/2024), ruas jalan yang rusak di Paguyaman terdapat di Desa Diloato sangat meresahkan masyarakat yang tinggal di Desa tersebut. Warga cemas sebab jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan.

Sebagai jalan utama dan akses paling cepat antara dua Kabupaten yaitu Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo, kondisi jalan terlihat sudah sangat parah dan sangat berisiko untuk pengendara apalagi saat kondisi malam.

Bahkan sudah Beberapa kali terjadi kecelakaan di lintas jalan tersebut. Parahnya lagi apabila sedang musim hujan, jalanan ini juga sangat rawan tergenang air dikarenakan disamping jalan ini terdapat sebuah sungai sehingga sering terjadi banjir ketika Hujan.

Warga setempat tidak nyaman dengan keadaan jalan di desa mereka. Jalan ini juga merupakan akses tercepat menghubungkan sejumlah kecamatan besar seperti Kecamatan Tolangohula, Kecamatan Boliyohuto yang terhubung dengan Kecamatan Wonosari sampai ke arah Tilamuta.

Yusuf salah-satu warga Desa Diloato mengunggah kondisi jalan tersebut ke media sosial. Dalam unggahannya ia mendesak pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Boalemo bisa meninjau langsung keadaan jalan yang ada di Desa Diloato.

“Untuk sekarang tindakan yang ada hanya datang dari masyarakat yang melakukan penimbunan jalan dan ada juga beberapa bantuan seperti dari Pabrik Gula. Bantuan itupun ada karena adanya tekanan dari masyarakat ketika warga memviralkan kondisi jalan tersebut, sehingga ada pihak yang melakukan penimbunan jalan tapi hanya sebagian,”cuit Yusuf dalam akun Facebook pribadinya.

Sementara itu di Kecamatan Wonosari, ruas jalan yang rusak parah terdapat di Jalan desa Harapan. Tampak lubang-lubang besar di sepanjang jalur tersebut sejak tahun 2022 dan semakin parah pada tahun 2023.

Ruas jalan di Desa Harapan, yang menghubungkan Kecamatan Paguyaman dan Wonosari, Kabupaten Boalemo, saat ini kondisinya rusak parah dan memprihatinkan.
Ruas jalan di Desa Harapan, yang menghubungkan Kecamatan Paguyaman dan Wonosari, Kabupaten Boalemo, saat ini kondisinya rusak parah dan memprihatinkan.

Warga Desa Harapan menjadi pihak yang paling merasakan dampak dari kerusakan jalan ini. Andi, salah satu warga, mengungkapkan bahwa jalan tersebut merupakan alternatif utama bagi masyarakat untuk menuju Jalan Trans Sulawesi.

“Meskipun jalan ini letaknya di pedalaman, tapi kami masyarakat berharap jalan ini segera di perbaiki karena kadang-kadang juga orang mau ke kota juga lewat sini,” ujarnya. Kerusakan jalan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banjir. Saluran air yang sempit di sekitar jalan tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi, sehingga air menggenang dan mengikis aspal jalan.

Kerusakan jalan terparah terjadi di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan perbatasan Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Wonosari, tepatnya di Desa Harapan. Kerusakan jalan mulai terlihat sejak tahun 2022 dan semakin parah pada tahun 2023.

Kondisi jalan yang rusak parah ini menyebabkan sejumlah permasalahan. Selain menghambat mobilitas warga, jalan yang berlubang juga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Musim hujan semakin memperparah kondisi jalan karena genangan air dan licin. Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan yang signifikan dari pemerintah. Warga setempat mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah terkait masalah kerusakan jalan ini.

Selain sebagai akses utama bagi warga, sepanjang jalan yang rusak tersebut juga terdapat lahan pertanian milik warga. Kerusakan jalan tentu berdampak pada distribusi hasil pertanian dan menghambat perekonomian masyarakat.

Warga Desa Harapan berharap agar pemerintah segera Langkah kongkret untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut. “Jalan yang layak sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan,”tutup Andi. (mg-10/mg-13)