Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Sepekan lagi hari pemungutan suara Pilkada serentak digelar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontal0 memastikan, Pilkada sudah siap, bahkan untuk urusan logistik tinggal menunggu pendistribusian di hari pemungutan suara.
Kesiapan penyelenggaraan Pilkada ini, ditandai dengan apel logistik Pilkada, yang digelar KPU Provinsi Gorontalo, di halaman kantor Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Senin (18/11). Kegiatan yang kental seremonial itu, turut dihadiri Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, menyampaikan seluruh jenis logistik Pilkada se Gorontalo sudah siap, dan saat ini berada di gudang-gudang yang dikelola KPU.
Selain kesiapan logistik, kesiapan sumber daya manusia, yakni penyelenggara Pemilu dari tingkat KPU Provinsi, KPU Kabupaten/kota, hingga penyelenggara adhoc di tingkat desa dan KPPS, telah siap menyelenggarakan Pilkada.
“Seluruh penyelenggara pilkada terdiri dari KPU Provinsi, KPU 6 Kabupaten/kota, PPK berjumlah 385 orang, PPS 2.187 orang, dan KPPS sebanyak 14. 112 orang. Total 16.719 personil ditambah dengan pegawai sekretariat, siap melaksanakan Pilkada,”ujar Sophian Rahmola.
“Sehingga sembilan hari lagi (sejak kemarin,red), kami sudah menyatakan siap melaksanakan Pilkada. Sudah siap logistik, siap SDM dan siap keuanganya,”tandas Sophian Rahmola.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menyampaikan, agar Apel Logistik Pilkada yang digelar KPU itu, tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan menjadi wadah untuk menyatukan komitmen dan konsisten agar bersama-sama menciptakan iklim kondusif bagi Pilkada 2024 di Gorontalo.
“Saya berharap kegiatan ini bukan seremonial semata, namun memiliki makna mempertegas sikap untuk bersama-sama melaksanakan Pilkada yang bermartabat, karena ini menjadi sarana dalam mewujudkan kedaulatan rakyat, memilih pemimpin, dan mensejahterakan masyarakat,” ujar Rudy.
Ia menekankan agar pendistribusian logistik harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip tepat jenis, jumlah, dan kualitas. Serta tepat sasaran dan biaya.
“Pendistribusian logistik ini selain harus tepat, juga harus ada pendampingan dari pihak keamanan. Hal ini agar pemenuhan logistik yang transparan, profesional, dan berintegritas dapat terwujud,” ujar Rudy.
Ia juga meminta setelah pelaksanaan apel ini agar penyelenggara dapat segera melakukan pemetaan sekaligus merencanakan waktu dan tanggal pendistribusian logistik. Pemilihan lokasi TPS bahkan tidak luput dari perhatian Rudy.
“Segera dilakukan pemetaan daerah-darah mana yang menjadi prioritas dalam pendistribusian, terutama daerah-daerah yang jauh dan aksesnya sulit itu dilihat saja dari sekarang, kemudian langsung direncanakan waktu dan tanggal distribusinya. Selain itu, nanti untuk perencanaan lokasi TPS itu juga dipetakan, hindari lokasi-lokasi yang rawan banjir,” pesannya. (tro)










