Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Saat masyarakat Gorontalo sedang menantikan siaran langsung pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di televisi nasional, Ahad pagi (kemarin), tiba-tiba dikejutkan dengan insiden jatuhnya pesawat perintis SAM AIR yang tak jauh dari Bandara Panua, Pohuwato. Foto pesawat SAM AIR yang jatuh di areal tambak yang tak jauh dari Bandara Pohuwato tersebar luas di media sosial.
Pesawat SAM Air jatuh menjelang landing di Bandara Bumi Panua Pohuwato, untuk transit sebelum melanjutkan pernerbangan ke Bandara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah.
Pesawat SAM Air melayani rute dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Panua di Kabupaten Pohuwato, dan Palu. Pesawat dengan nomor registrasi PK-SMH itu, lepas landas dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pada pukul 07.03 WITA dengan perkiraan waktu tiba (ETA) pada pukul 07.33 WITA.
Dengan membawa penumpang sipil satu orang, yakni Sry Mey Male (30). Pesawat tipe twin otter ini diawaki Pilot Pilot M Saefurubi A, First Officer M Arthur VG, dan teknisi bernama Budijanto.
Informasi yang diperoleh Gorontalo Post, menyebutkan, saat hendak berbelok sebelum landing, pesawat hilang kendali, dan menukik lalu jatuh di area tambak warga di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.

Padahal, run way bandara Panua, hanya berjarak kurang lebih 300 meter. Sebuah video amatir warga juga memperlihatkan detik-detik pesawat ini jatuh.
Dilihat dari video itu, pesawat telihat sudah bersiap untuk landing, bahkan terminal bandara nampak saat pesawat akan mendarat. Tiba-tiba berbelok ke kiri, dan jatuh.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F Laisa mengatakan, pesawat melakukan prosedur pendaratan melalui runway 27 dan melakukan go around dengan belokan ke kiri pada menit ke 07.35.
“Pada saat itulah pesawat jatuh di daerah tambak/empang ,” kata Lukman dalam keterangannya. “Jaraknya kurang lebih 300 meter sisi selatan runway,” sambungnya.
Pesawat SAM Air dilaporkan hilang kontak sesaat sebelum mendekati bandara tujuan. Usai 19 menit mengudara, pesawat tiba-tiba kehilangan kontak dan pilot terakhir mengontak dengan AIRNAV Makassar.
pesawat SAM Air seharusnya sudah mendarat pukul 07.33 WITA. Namun, hingga lewat estimasi penerbangan, pesawat tak kunjung terlihat. Kementerian Perhubungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan stakeholder terkait saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden kecelakaan pesawat tersebut.
“Saya berharap proses investigasi berjalan lancer,”ucap nya. Lukman juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut yang menewaskan empat orang.
“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ujarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Cucu Kusmayancu memberikan analisis cuaca saat terjadi kecelakaan. Berdasarkan data citra radar, terpantau awan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Bandara Panua Pohuwato pada pukul 22.18 UTC (06.18 WITA) hingga 22.38 UTC (06.23 WITA).
Cucu Kusmayancu menjelaskan bahwa data radar pada pukul 23.08 UTC hingga 23.48 UTC tidak terpantau adanya awan hujan. Berdasarkan pengamatan observasi Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, data cuaca saat kejadian menunjukkan kondisi berawan SCT-BKN pada ketinggian 1500 feet.
EVAKUASI KORBAN
Insiden pesawat SAM Air jatuh di Gorontalo menyebabkan empat orang tewas. Keempat korban merupakan 3 kru dan 1 penumpang. korban tewas diantaranya Captain M Saefurubi, First Officer M. Arthur V. G, teknisi Budijanto, dan penumpang Sri Meyke Male.
4 korban meninggal akibat kecelakaan pesawat SAM Air di Gorontalo sudah berhasil dievakuasi dan telah diserahkan pihak terkait “Semua korban berhasil dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Randangan dan di serahkan ke pihak maskapai SAM Air dan pihak terkait,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto dalam keterangannya.
Heriyanto mengatakan, pihaknya sempat mengalami hambatan saat melakukan evakuasi korban. Pasalnya lokasi jatuhnya pesawat SAM Air berada di area tambak warga yang berlumpur.
“Dengan terevakuasinya seluruh korban penumpang Pesawat SAM Air maka Operasi SAR di usulkan untuk di tutup dan seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke instasi masing-masing,” pungkasnya.
Tadi malam, seluruh korban telah tiba di RS Bhayangkara Polda Gorontalo. Kabid Dokkes Polda Gorontalo, Kombes Pol Sugiharto, mengatakan seluruh jenzah dibawah ke RS Bhayangkara untuk mempermudah penyerahan dari pihak keamanan ke keluarga.
Satu jenazah yakni Sri Mey Male sudah diserahkan ke keluarga dan dibawa ke rumah duka, semalam. Jenazah satu-satunya penumpang pesawat nahas SAM AIR itu rencananya dimakamkan pagi ini.
Sementara tiga jenaza lainya yang merupakan crew pesawat, sekira pukul 03.00 wita dini hari tadi, telah diberangkatkan ke Bandara Djalaludin Gorontalo, untuk diterbangkan ke Jakarta yang kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
“Permintaan pihak keluarga penumpang (Sri Mey) menolak untuk dilakukan tindakan lebih lanjut seperti, pembersihan dan pemulasaran jenazah,”ujar Kombes Pol Sugiharto. (tro/rmb/tha)











Discussion about this post