logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Diktator Baik

Lukman Husain by Lukman Husain
Wednesday, 23 October 2024
in Disway
0
Raeesah Khan--
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh:
Dahlan Iskan

Dari Fuqing saya ke Nanchang dan Singapura. Acara saya di salah satu klub kriket. Rapat di situ. Sebelumnya saya sempat menengok teman lama: Murdaya Poo. Sudah keluar rumah sakit.

Sudah di salah satu rumahnya di Singapura. Wajahnya cerah. Bicaranya semangat. Pikirannya jernih.”Tiga bulan lagi saya sudah harus bisa jalan,” ujar pemilik Jakarta Expo Kemayoran yang kini berumur 83 tahun itu.

Ketua Golf Indonesia itu punya semangat tinggi untuk sembuh. Ia beruntung kena kanker di saat ilmu pengetahuan sudah maju. Sudah ada obat kanker terbaru –saat ia berobat sembilan bulan di Houston, AS.

Di Singapura saya dapat banyak cerita. Salah satu yang menarik: ada anggota DPR yang sedang diadili. Dia dituduh berbohong di sidang DPR. Wanita. Masih muda. Umur 30  tahun. Cantik.  Empat ”i”. Saat terpilih umurnyi baru 26 tahun. Termuda. Sebagai caleg maupun sebagai anggota DPR.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Raeesah mempermalukan partai penguasa selama lebih 60 tahun: Partai Rakyat. Begitu terpilih dia diperiksa polisi. Itu terkait dengan dua postingannyi di sosmed: dianggap memecah belah kesatuan bangsa Singapura. Isinya tentang suku Melayu dan Islam yang diperlakukan tidak adil.

Raeesah minta maaf ke publik. Dia berdalih itu tidak untuk memecah belah bangsa. Itu untuk perjuangan keadilan. Raeesah pun lolos dari jeratan hukum. Bisa tetap jadi anggota DPR.

Raeesah memang dari partai oposisi Singapura: Partai Buruh. Dapilnya kampung Sengkang –dari kampung ini bisa melihat Johor bagian timur. Tidak jauh dari bandara Changi. Nama Sengkang sama dengan nama kabupaten di Sulsel –seperti juga ada kampung Bugis di Singapura.

Raeesah tetap vokal saat duduk di DPR. Jiwa mudanyi bergelora. Apalagi ada undang-undang imunitas untuk anggota DPR Singapura. Kali ini dia terpeleset. Dia dianggap berbohong. Dalam satu sidang perdebatan di DPR Raeesah mengangkat isu hak-hak wanita, minoritas dan anak-anak.

Untuk ilustrasi pembicaraannyi Raeesah menyelipkan cerita dari pengalamannyi sendiri. Dia pernah mendampingi seorang korban pemerkosaan melapor ke polisi. Di kantor polisi, katanyi, korban tidak mendapat respons yang memadai. Bahkan polisinya mengeluarkan kata-kata yang merendahkan korban.

Belakangan ketahuan cerita itu bohong. Tidak pernah terjadi. Kebohongannyi itu dianggap menjatuhkan reputasi penegakan hukum di sana.

Raeesah pun diperiksa komite etik DPR. Komite etik kemudian memutuskan: Raeesah layak diperiksa penegak hukum.

Raeesah seorang muslimah. Dia lulusan Murdoch University, Australia. Bidang studinyi marketing. Raeesah keturunan campuran Melayu dan Pakistan.

Apa yang dikemukakan Raeesah di DPR membuat kepolisian Singapura kebakaran kumis –tidak ada polisi Singapura yang punya jenggot. Pemeriksaan di internal kepolisian dilakukan. Hukum sangat ditegakkan di sana –melebihi menegakkan salat. Pun secara internal institusi pemerintahan.

“Tidak pernah ada kejadian seperti yang diceritakan Raeesah”.

Di sidang DPR berikutnya pihak pemerintah minta keterangan lebih rinci apa yang dikatakan Raeesah. Di kantor polisi mana dilaporkan. Siapa identitas korban dan seterusnya. Raeesah tidak mau membukanya. Hanya satu yang dia buka: umur korban. Alasan yang dia pakai menutupi semua identitas korban: untuk menjaga agar korban tidak trauma.

Akhirnya Raeesah mengaku: semua itu tidak pernah terjadi. Dia mengaku berbohong. Itu hanya untuk menarik perhatian agar perlindungan terhadap wanita diperhatikan. Raeesah minta maaf atas kebohongan itu. Karena diucapkan di dalam sidang DPR dia merasa telah berbohong kepada seluruh rakyat Singapura.

Raeesah pun mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Juga mengundurkan diri dari keanggotaan partai. Polisi lantas mengusut perkara ini secara pidana. Raeesah jadi tersangka. Kini dia sedang diadili. Bulan depan akan ada putusan pengadilan berapa tahun harus masuk penjara.

Yang kemudian jadi dramatis adalah: Raeesah sendiri ternyata pernah jadi korban pemerkosaan. Yakni saat umurnyi 18 tahun. Dia tidak pernah menceritakan itu kepada siapa pun, termasuk kepada ayah-ibunyi. Satu-satunya yang dia beritahu adalah calon suami yang sekarang memberinyi anak dua orang.

Raeesah bukan keluarga politisi. Tapi ayahnyi, Farid Khan, pernah bikin sensasi: mencalonkan diri sebagai presiden Singapura. Itu  karena ia tahu di tahun itu, 2017, giliran suku Melayu yang berhak jadi presiden.

 Anda sudah tahu: di Singapura kekuasaan tertinggi eksekutif ada di perdana menteri.Istri Farid sempat nyeletuk ke sang suami: kamu itu siapa, kok mencalonkan diri sebagai presiden. Tapi sang istri akhirnya bilang: saya sudah puluhan tahun jadi istri, saya akan dukung kamu sampai kapan pun.

Saat itu Raeesah mulai jadi relawan partai. Aktif sekali. Melihat kemampuan dan geraknyi, di tahun 2020, partai meminta Raeesah jadi caleg. Umurnyi 26 tahun.

Yang meminta sekjen partai itu sendiri: Pritam Singh. Raeesah mengaku masih terlalu muda. Belum banyak pengalaman. Dia pun harus sering konsultasi dengan Pritam. Dia menganggap Pritam sebagai mentor politiknyi.

Sekjen partai ini masih setengah umur: 48 tahun. Pernah di militer dengan pangkat mayor. Lulusan Inggris. Lalu jadi pengacara.

Di tangannya Partai Buruh melejit. Kursinya di DPR meningkat –tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir. Di Pemilu terakhir, Partai Buruh mendapat kursi luar biasa banyak: delapan kursi –dari 103 kursi DPR. Kini Pritam juga jadi tersangka. Juga sedang diadili. Ia dituduh ikut serta dalam kebohongan Raeesah.

Masih ada satu tersangka lagi: Faisal Manap –wakil ketua partai. Ketua partai sendiri, Sylvia Lim, aman. Seorang sekjen memang lebih berperan di partai.

Oposisi di Singapura punya begitu banyak rintangan. Rakyat kebanyakan juga tidak pernah memilihnya. Singapura memang diktator, tapi sialnya, (sialnya?), diktatornya sangat baik hati.(*)

Tags: Catatan DahlanDahlan IskanDiswayharian disway

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Foto: Merlan Uloli tengah menggendong seorang bayi yang baru saja lahir didampingi ayahnya yang menggenggam akta kelahiran sang anak yang langsung terbit setelah lahir. (Foto: Dok HARGO)

Merlan Bikin Layanan Pemerintah Tanpa Ribet, Bayi Lahir Langsung dapat Akta dan KIA

Discussion about this post

Rekomendasi

Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025
Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.