Gorontalopost.co.id – Hasil survey kerap menjadi acuan kesuksesan pasangan calon di Pilkada. Tidak heran para pasangan calon menginginkan hasil survey tinggi, kendati ada yang harus memanipulasi. Setidaknya hal ini yang tergambar dalam rilis hasil survey dari lembaga survey indikator pada Pilkada Bone Bolango 2024, yang ternyata dipalsukan.
Dalam survey Indikator yang belakangan beredar luas di masyarakat, bahkan diberitakan sejumlah media online di Gorontalo, menempatkan pasangan Ismet Mile – Risman Tolinggi (IRIS) berada pada puncak survey angka elektabilitas 31,1 persen.
Kemudian disusul Amran Mustapa dan Irwan Mamesah 20,2. Di posisi ketiga ditempati Merlab Uloli dan Syamsu Botutihe 18,2 dan terakhir Ishak Ntoma dan Usman Hulopi di angka 9,0. Hasil survey ini, tegas dibantah pihak survey indikator.
“Hasil survei indikator pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bone Bolango periode bulan September dipalsukan oleh oknum tak bertanggung jawab,”ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi sebagaimana unggakan story instagramnya @burhanuddinmuhtadi yang dikutip Gorontalo Post, Rabu (16/10).
Unggahan Prof. Burhanuddin itu kemudian direpost kembali oleh akun official instagram milik Indikator Politik Indonesia, yakni Indikatorcoid.
Dalam survei yang dinyatakan palsu itu, pasangan calon (Paslon) Ismet Mile dan Risman Tolinggi ada di posisi teratas dengan angka elektabilitas 31,1.
Kemudian disusul Amran Mustapa dan Irwan Mamesah 20,2. Di posisi ketiga ditempati Merlab Uloli dan Syamsu Botutihe 18,2 dan terakhir Ishak Ntoma dan Usman Hulopi di angka 9,0.
Sementara itu, Bawano dari pihak survey Indikator juga tegas menyebutkan jika hasil survey yang menempatkan pasangan IRIS berada pada tingkat survey tertinggi itu adalah palsu.
“Kami belum pernah survey lagi di Bone Bolango,”ujarnya. Dari hasil tampilan survey yakni layout grafis, lanjut Bawono bukan tipe layout yang sering digunakan indikator. “Lay out grafis biasa dipergunakan kami di Indikator tidak pernah begitu,”jelasnya. “Ini pasti dipalsukan dari survey Agustus lalu,”tambahnya.
Bawano juga menyebutkan terkait dengan beredarnya hasil survey palsu itu, pihak indikator juga secara resmi telah mengklarifikasi melalui media sosial indikator.
Sementara itu, survei palsu ini sendiri sudah banyak berseliweran di media sosial sejak Selasa (15/10/2024). Kebanyakan yang menyebarkan diduga kuat pendukung Ismet Mile dan Risman Tolinggi. Dari awal sejumlah kalangan memang meragukan hasil survei tersebut. (tro)











Discussion about this post