Tak Masuk Database BKN untuk PPPK, Puluhan Perawat Mengadu ke Deprov

Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU – Pendataan tenaga honorer khususnya tenaga kesehatan untuk perekrutan tenaga PPPK di Gorontalo, menyisahkan persoalan. Puluhan perawat, Senin (14/10) mendatangi Deprov. Mereka mengeluh tak masuk dalam pendataan tersebut.

“Kita akan upayakan mengawal aspirasi mereka ke Kementerian PAN/RB melalui Komisi 4 yang nanti akan terbentuk,” ujar wakil ketua Deprov, Ridwan Monoarfa.

Dikatakan, puluhan perawat mengeluhkan pendataan yang dilakukan oleh Kementerian tersebut dalam rangka perekrutan sebagai tenaga P3K maupun sebagai ASN pasalnya banyak yang sudah puluhan mengabdi tapi tidak terdata.

“Mereka inginkan pendataan ini ada keleluasan lah, terbuka dan jangan dibatasi apalagi kasihan yang sudah lama mengabdi, ” Imbuhnya.

Ridwan menjelaskan, surat dari KemenPAN/RB ada persyaratan yang sangat membatasi sehingga dirasakan oleh perawat adalah ketidakadilan karena yang didata justru yang sudah terdata.

“Sementara mereka ini banyak yang tidak terdata, jadi dianggap pendataan itu tidak komprehensif dan akhirnya mereka protes, ” tambahnya.

Ia berharap, upaya yang akan dilakukan oleh DPRD dalam menindaklanjuti keluhan dan aspirasi para perawat bisa membawa hasil yang positif sebagaimana yang diharapkan bersama.

“InsyaAllah, moga-moga upaya kita terhadap protes mereka ada hasilnya. Tugas kami adalah menyerap aspirasi dan memperjuangkan ke pusat karena memang kewenangannya disana, ” pungkasnya. (rmb)

Comment