Provinsi Gorontalo menjadi lokasi Visitasi Kemimpinan Nasional (VKN) dan final project yang terintegrasi Diklat Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) angkatan ke-75. Kegiatan tersebut dibuka Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin yang di aula rumah jabatan, Ahad (13/10).
VISITASI kepemimpinan nasional ini berfokus pada lima sub tema yakni, pertama ketahanan pangan, ekonomi kreatif, ketahanan iklim, peningkatan kapasitas nelayan, dan terakhir peningkatan kapasitas SDM. Olehnya, Rudy berharap melalui kegiatan ini dapat dijadikan sarana pembelajaran dan kolaborasi yang produktif bagi Pemprov dan masyarakat Gorontalo.
“Saya berharap dalam kegiatan ini akan terjalin interaksi antara peserta dan instansi pemerintah daerah serta pemangku kepenting di Gorontalo yang menghasilkan ide-ide baru, solusi inovatif, dan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi Provinsi Gorontalo,” tutur Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menjadi pemantik dalam menggeliat ekonomi daerah. Menurutnya dengan sub tema kegiatan ini sangat memungkinkan untuk mendapat masukan yang konkret. Olehnya Rudy sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami pemerintah dan masyarakat karena suatu kehormatan bagi kami Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI memilih Gorontalo sebagai lokasi pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional dan final project sebagai bagian dari Diklat terintegrasi Sesparlu ke-75 serta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II,” lanjut Rudy.
Turut hadir dalam pembukaan itu Kepala Pusdiklat Kemenlu RI Muhammad Kurniadi Koba, Direktur Sesparlu Yudho Sasongko dan jajaran, pembimbing VKN Bambang Budhianto, pembimbing final project Diar Nurbiantoro. Ada juga pimpinan OPD Pemprov dan asosiasi profesi widyaiswara.
Diketahui Visitasi Kepemimpinan Nasional dan final project ini akan berlangsung selama lima hari, terhitung tanggal 14 sampai 18 Oktober. (tro/*)
Discussion about this post