Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Petani kakao di Gorontalo kini bisa kembali tersenyum. Komoditi yang satu ini, kini harganya sedang membaik. Bahkan jika dibandingkan harga dulu, harga biji kakao di Gorontalo telah mengalami kenaikan cukup drastis.
Informasi dirangkum Gorontalo Post dari eksportir biji kakao, harga kakao di Gorontalo saat ini berkisar Rp108 ribu per kg. Harga ini dinilai masih cukup bagus dibandingkan kondisi sebelum April 2024 yang hanya berada di level Rp30 ribu per kg.
Seperti halnya yang diungkapkan Zamaludin Modanggu, eksportir kakao yang berlokasi di Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo. Saat diwawancarai Gorontalo Post, Senin (16/9), Zamaludin mengatakan, harga kakao sejak April 2024 mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari sebelumnya Rp30 ribu per kg menjadi Rp200 ribu per kg.
Namun beberapa bulan kemudian harga turun dan bertahan dikisaran Rp100 ribuan per kg. Meski begitu, petani dan penampung kakao masih tetap bersyukur karena harga tersebut tetap menguntungkan. “Bagi saya harga masih Rp100 ribuan begini tetap bagus, karena harga lalu dibawah sekali hanya Rp30 ribu,” katanya.
Menurutnya, harga kakao di Gorontalo mengalami kenaikan disebabkan produksi kakao di Afrika menurun drastis setelah negara tersebut dilanda El Nino. “Afrika itu pemasok kakao terbesar di dunia, nah mereka banyak yang gagal panen karena El Nino, imbasnya permintaan lari ke negara lain seperti Indonesia, termasuk di Gorontalo,” ujarnya.
Hanya saja, lanjut Zamaludin, di saat permintaan tinggi, stok atau produksi biji kakao di Gorontalo masih minim. Disebabkan dulu banyak petani memilih untuk menebang pohon kakao dikarenakan harga beli dibawah dan menggantinya dengan jagung.
“Gorontalo hanya bisa suplai sedikit karena hasil panen juga sedikit, ini karena dulu kakao harganya dibawah sehingga banyak petani yang tebang tanaman diganti jagung,” tuturnya.(dan)












Discussion about this post