Gorontalopost.id, GORONTALO – Sudah jatuh masih tertimpa tangga. Masalah beruntun dihadapi Ketua DPD PDIP Gorontalo, Kris Wartabone. Pencalonannya di Pilgub tak didukung partai, kini posisinya sebagai ketua partai tiba-tiba dicopot oleh DPP.
Pencopotan Kris Wartabone sebagai Ketua partai berlogo banteng moncong putih di Gorontalo, mencuat setelah pasangan Cagub-Cawagub yang diusung PDIP-PAN yaitu Hamzah Isa-Abdurahman Abubakar Bahmid mendaftar ke KPU Provinsi Gorontalo, kemarin (28/8).
Berkas pendaftaran pasangan ini sudah dibubuhi tanda tangan Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dalam kepasitas sebagai Plt Ketua DPD PDIP Gorontalo. Bahkan, Olly Dondokambey mengikuti proses pendaftaran pasangan Hamzah-Abdurahman melalui virtual.
“Hari ini kami mendaftar kan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang diusung oleh PDIP dan PAN. Untuk berkas PDIP sudah ditandatangani oleh Plt ketua PDIP Provinsi Gorontalo bapak Olly Dondokambey, ” ujar Hamzah
Sebelum kabar pencopotan Kris Wartabone sebagai Ketua DPD PDIP terungkap dan terkonfirmasi resmi di pendaftaran pasangan Hamzah-Abdurahman, di media sosial sudah ramai soal kabar ini.
Menanggapi pencopotan ini, Kris Wartabone kepada wartawan mengatakan, sampai kini dirinya belum mendapatkan surat resmi dari DPP PDIP soal penunjukkan Olly Dondokambey sebagai Plt Ketua PDIP Gorontalo untuk menggantikan posisinya.
“Saya hanya dihubungi oleh Sekretaris DPD di whatsapp tadi pagi, bahwa saya akan di PLT oleh Pak Olly,” ujar Kris. Tapi Kris mengatakan keputusan DPP PDIP mencopotnya dari posisi Ketua DPD Gorontalo membuat dirinya bingung. Karena dia merasa tak berbuat salah hingga dia harus diganti. “Saya juga bingung apa kesalahan saya hingga saya di PLT,” tambahnya.
Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, sampai kini pihaknya belum menerima surat resmi dari DPP soal pergantian Ketua DPD PDIP Gorontalo. Karena itu dia belum mau memberikan komentar lebih jauh. “Belum ada surat resmi dari DPP,” ujarnya singkat. (rmb)












Discussion about this post