Gorontalopost.id, GORONTALO – Kejutan menjelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah, terus berlangsung. Salah satu kejutan yang terjadi yaitu keputusan DPP PDIP merekomendasikan pasangan calon gubernur-wakil gubernur untuk Pilgub Gorontalo.
DPP PDIP tak menyetujui usulan rekomendasi dari DPD PDIP Gorontalo kepada pasangan Nelson Pomalingo-Kris Wartabone. Meski Kris Wartabone merupakan Ketua DPD PDIP Gorontalo.
Saat menyerahkan rekomendasi Cagub-Cawagub untuk Pilgub Gorontalo di Jakarta, kemarin (26/8), DPP PDIP menjatuhkan pilihan untuk pasangan Hamzah Isa-Abdurahman Abubakar Bahmid.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat pengumuman bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah seperti disiarkan dalam Youtube PDIP, Senin (26/8) menjelaskan, penyerahan rekomendasi kali ini dilakukan untuk enam bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Yaitu Pilgub Banten, Jawa Tengah, Gorontalo, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan NTT.
Selain memberikan rekomendasi untuk enam bakal calon gubernur, PDIP juga mengumumkan bakal calon kepada daerah tingkat kabupaten dan kota. Hasto mengungkapkan ada sebanyak 38 kabupaten dan 16 kota yang diberikan rekomendasi dalam pengumuman kali ini.
Enam bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang namanya dibacakan Hasto, menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penyerahan rekomendasi didampingi anaknya sekaligus Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital PDIP, Prananda Prabowo.
Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin, saat diwawancarai enggan memberikan komentar soal beda pilihan antara DPD dengan DPP. “Dengarkan saja pengumuman dari DPP,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Nelson Pomalingo saat dimintai tanggapan soal putusan DPP PDIP mengatakan, keputusan DPP PDIP telah diambil sesuai ketentuan di internal PDIP. Walau PDIP tak memberi rekomendasi, Nelson memastikan masih akan terus berusaha untuk bisa tampil di Pilgub.
“Kita tetap akan terus berusaha di sisa waktu yang ada, ” ungkap Nelson. Kalaupun bisa maju ke Pilgub, siapa yang akan jadi pasangannya? Nelson hanya menjawab diplomatis. “Siapa yang akan berpasangan dengan saya tunggu saja dan masih akan berupaya ke DPP,” pungkas Nelson.
PAN Dukung Calon PDIP
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah mengambil sikap terkait arah dukungan di Pilgub. PAN memilih mendukung calon yang direkomendasikan PDIP yaitu Hamzah Isa-Abdurahaman Abubakar Bahmid (Ustad Bahmid).
Ketua DPW PAN Gorontalo, Anas Jusuf mengatakan, awalnya PAN membangun komunikasi politik dengan Nelson Pomalingo. Tetapi dipertengah jalan, PAN mundur dan sudah minta izin pada Nelson untuk tidak lagi sejalan.
“Saya sudah izin pada pak Prof (Nelson.red). Kalau arah politik kita tidak akan sejalan,” ujar Anas. Soal pilihan PAN yang mendukung Hamzah Isa, Anas mengaku, komunikas yang terbangun sudah lama.
“Sejak dua bulan terakhir ini PAN intens komunikasi dengan Hamzah Isa,” jelas Anas. Ia juga mengaku, jika Hamzah Isa ini meskipu berkiprah di luar Gorontalo tetapi dirinya asli Gorontalo dan istrinya pernah dicalonkan PAN menjdi caleg DPR-RI dari PAN yakni almarhumah Ruliyanti Katili.
“Jadi Pak Hamzah bukan orang baru di PAN, tetapi sudah menjadi bagian dari PAN sejak lama, sehingga tidak ada salahnya PAN mengusung beliau dari PAN,” jelas Anas. (wie/rmb)











Discussion about this post