Gorontalopost.id, GORONTALO – Untuk mempermudah proses identifikasi para korban yang tewas tertimbun longsor di tambang Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo sejak (7/7/2024) lalu.
Polda Gorontalo bekerjasama dengan Tim DVI (Disaster Victim Identification) Pusdokkes Polri untuk melakukan evakuasi dan identifikasi korban.
Dalam penanganan bencana longsor, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H, segera menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat ke lokasi bencana.
Tim SAR Polda Gorontalo, bersama Basarnas, TNI, dan relawan lokal, dikerahkan untuk mencari dan menyelamatkan korban yang tertimbun material longsor.
Untuk memastikan proses identifikasi korban berjalan dengan akurat, Polda Gorontalo meminta bantuan personel dari Tim DVI Pusdokkes Polri sebagai Tim Operasi DVI.
Tim ini memiliki keahlian dan pengalaman dalam identifikasi korban bencana melalui metode ilmiah yang terstandarisasi.
“Tim DVI Pusdokkes Polri dilibatkan karena keahlian mereka dalam identifikasi korban bencana, yang sangat penting untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban,” ujar Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Desmont Harjendro, A.P., S.I.K., M.T, pada Kamis (11/07).
Selain evakuasi dan identifikasi, Polda Gorontalo juga menyediakan dukungan psikososial kepada keluarga korban. Tim Psikologi dari Biro SDM Polda Gorontalo dikerahkan untuk memberikan trauma healing dan bantuan psikologis, membantu keluarga korban dalam menghadapi situasi sulit ini.
Dalam menghadapi bencana longsor di Suwawa Timur, Polda Gorontalo menunjukkan kesiapan dan kesigapan yang luar biasa.
“Ya, Kerjasama dengan Tim DVI Pusdokkes Polri memastikan proses identifikasi korban berjalan dengan baik, memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga korban.
Dukungan psikososial juga membantu keluarga korban untuk lebih tabah menghadapi musibah ini,”tandas mantan Kapolres Bone Bolango ini. (roy)
Comment