Gorontalopost.id, GORUT – Salah seorang lelaki asal Kecamatan Atinggola, kini harus menjalani kehidupan dibalik jeruji besi Polres Gorontalo Utara (Gorut), atas dugaan tindak pidana pencabulan yang terjadi sekitar 16 Mei 2024 lalu.
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan,S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP Mohamad Adam,S.H menjelaskan, setelah menerima laporan pada 27 Mei 2024 lalu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban Bunga (Samaran,red) kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/5) sekitar pukul 00.20 Wita di salah satu gubuk kosong yang ada di Dusun Lopon, Desa Olohuta, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Pada saat itu, korban yang masih berusia 15 tahun, dipaksa dan digagahi oleh pelaku yang bernama IL alias Yas (21), di dalam gubuk kosong tersebut,” ungkapnya.
Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan, mantan Kasat Narkoba Polres Gorontalo itu menyampaikan, pihaknya kini telah resmi menetapkan IL sebagai tersangka, dan telah dilakukan penahanan pada Senin 8 Juli 2023.
Atas perbuatan tersangka, dirinya dijerat dengan Pasal 81 ayat (1), (2) junto Pasal 76 D dan atau Pasal 82 ayat (1) junto Pasal 76 E Undang-Undang nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang junto Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Tersangka diancam dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Untuk selanjutnya, kami masih akan melengkapi sejumlah berkas dan akan segera kami limpahkan ke pihak kejaksaan untuk proses selanjutnya,” tegas AKP Mohamad Adam yang didampingi Kanit PPA, Aipda Eris Novianto,S.H,M.H. (kif)
Comment