Empat Warga Asparaga Korban Tambang Telah Dimakamkan

Gorontalopost.id, LIMBOTO — Dari puluhan warga yang menjadi korban tanah longsor di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, tercatat ada enam orang meninggal dunia yang berasal dari Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo.

Dari enam orang tersebut, empat orang sudah dimakamkan, satu lagi sudah ditemukan tetapi masih belum tiba di Kecamatan Asparaga, serta satunya lagi terinformasi masih berada di lokasi longsor.

Data yang dirangkum, enam orang tersebut berasal dari dua desa yakni, Desa Bontula Dusun Potanga sebanyak tiga orang yakni, Hendra Pakaya (30), Kevin Pakaya (17) dan Pandris Uno (47).

Sementara dari Desa Karya Baru, Dusun Damai adalah bapak dan anak yakni, Risno Djafar (48) dan Arjun Djafar (22) serta Roy Pusina (22). Keenam korban ini memang merupakan pekerja di tambang warga tersebut, hanya saja memang keenam korban ini baru kembali kelokasi setelah lebaran Idul Adha kemarin.

Risna istri dari Hendra Pakaya mengaku, sebelumnya sudah mendapatkan firasat tak baik melalui mimpinya dan menahan suamianya Hendra Pakaya untuk tidak pergi ke tambang.

”Sehari sebelum berangkat saya sudah bermimpi dan berfirasat jahat, bahkan melarang suami saya untuk ke lokasi, namun dia tetap berkeras pergi dengan alasan memenuhi kebutuhan keluarga,”ungkap Risna dengan isak tangisnya.

Risna menambahkan, meskipun tak diizinkan pergi, suaminya memaksa untuk tetap pergi, karena faktor ekonomi, dan benar saja apa yang saya takutkan terjadi. ”Mungkin sudah takdir dan jalan yang digariskan Allah SWT seperti itu, kami ikhlas,” tutur Risna.

Secara terpisah, Camat Asparaga Muliadi Passa mengatakan, dari enam warga yang diduga tertimbun longsor, hingga saat ini yang ditemukan dan sudah dimakamkan sebanyak empat orang dan pihaknya masih menunggu korban lainnya.

Korban itu sendiri adalah penambang di lokasi tersebut sejak lama, namun memang masih beristirahat dan baru kembali lagi belum lama ini. “Mereka naik lagi, karena mungkin faktor kondisi ekonomi saat ini,” ungkap Muliadi.

Ia menambahkan, warga Kecamatan Asparaga memang banyak yang mencari nafkah di sana, namun yang meninggal berjumlah enam orang, selebihnya masih bisa diselamatkan.
”Ada berapa desa disini yang warganya kesana, dari Olimohulo, Karya Indah selamat,” pungkas Muliadi. (Wie)

Comment