Gorontalopost.id, GORONTALO – Hujan deras yang mengguyur Provinsi Gorontalo dalam dua hari terakhir ini, berdampak pada terjadinya bencana alam berupa banjir dan longsor disejumlah wilayah.
Di Kota Gorontalo misalnya. Empat kecamatan yang ada di ibu kota dari Provinsi Gorontalo itu, diterjang banjir dan longsor. Yaitu, Kecamatan Kota Barat, Hulonthalangi, Kota Timur dan Dumbo Raya.
“Ada empat kecamatan yang terdampak banjir dan longsor. Masing-masing Kecamatan Kota Barat, Hulonthalangi, Kota Timur dan Dumbo Raya,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, Mahmud Saad Kiay Baderan, Ahad (7/7/2024).
Di empat kecamatan itu, lanjut Mahmud, ada 11 kelurahan terdampak, yang terdiri dari Lekobalo, Buliide, Talumolo, Leato Utara, Leato Selatan, Kelurahan Tamalate, Tenilo, Donggala, Bugis, Botu, dan Tenda.
Dari 11 kelurahan tersebut, paling parah adalah Kelurahan Talumolo dan Tenilo. Dimana, di Talumolo material longsor sampai menutupi akses Jalan Mayor Dulah. Sedangkan di Tenilo, tinggi air banjir bandang mencapai pinggang orang dewasa.
“Di Buliide juga dilaporkan ada empat batu berukuran besar tergelincir ke jalan. Namun, sudah ditangani,” beber Mahmud dan menambahkan, beberapa rumah di Kecamatan Kota Barat dan Dumbo Raya mengalami rusak parah pasca dihantam longsor.
Lebih lanjut, Mahmud menambahkan, total korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan longsor kali ini, mencapai 5.018 jiwa. Angka ini, menurutnya bisa bertambah. Sebab, ada beberapa kelurahan yang ada di wilayah yang jarang dilanda bencana ikut terdampak.
“Para korban bencana sampai dengan saat ini terus mendapat distribusi makanan siap saji dari Dinas Sosial dan Baznas,” pungkas Mahmud.(rwf)
Comment