Gorontalopost.id, GORONTALO – Kecelakaan lalu lintas patut menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Pasalnya, banyak nyawa menjadi korban dan kerugian material yang diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas pun tidak sedikit.
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, umumnya disebabkan oleh faktor kelalaian manusia, faktor prasarana, faktor sarana, dan faktor lainnya.
Namun, di Kabupaten Bone Bolango, kecelakaan lalu lintas justru didominasi anak dibawah umur yang tercatat masih berstatus pelajar.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Kasat Lantas Polres Bone Bolango (Bonebol) Iptu Nurmaya Kasim saat diwawancarai di ruang kerjanya belum lama ini.
“Ya, tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yang didominasi usia pelajar disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya ketidakpahaman pelajar mengenai peraturan lalu lintas, minimnya etika dalam berkendara dan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya, kurangnya pemahaman tentang rambu-rambu, dan lain-lain,”ungkap Iptu Nurmaya.
Meski tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah pelajar yang menjadi korban lakalantas di Bone Bolango, namun diakui Nurmaya bahwa kebanyakan yang membawa roda dua ke sekolah ataupun ke tempat yang lain adalah pelajar yang rata-rata masih masih berusia 17 tahun.
Itu artinya mereka belum mempunyai surat Izin mengemudi, karena untuk mengurus surat izin mengemudi sudah harus berumur 17 tahun dan sudah mempunyai KTP.
Untuk itu pihaknya kata Nurmaya gencar memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak anak sekolah terkait keselamatan berlalu lintas.
Sosialisasi juga dilakukan kepada komunitas motor guna mengurangi pelanggaran lalu lintas sekolah. “Untuk penindakan- pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, kemudian kedapatan menggunakan knalpot bising, itu kami harus langsung melakukan penindakan tilang, tidak ada lagi yang namanya teguran,”tegas Nurmaya.
Mantan Kasat Lantas Gorut ini mengungkapkan, pihaknya juga gencar melakukan operasi aksi balapan liar di kompleks center point pada malam hari.
“Ini juga jadi atensi kami terkait dengan balap liar. Masalahnya kalau kami sedang melaksanakan patroli balap liar, pelakunya sudah keburu kabur, namun kalau kami tidak melakukan patroli, mereka melakukan balapan liar. Kami menduga informasi ini bocor,”kata Nurmaya.
Untuk itu Nurmaya menghimbau kepada masyarakat jika ada anaknya atau keluarganya yang menggunakan kendaraan bermotor untuk hal-hal seperti itu misalnya balap liar, agar ditegur atau diberikan himbauan. Jika tidak diindahkan maka silahkan laporkan ke kami, nanti kami bisa menindaklanjuti hal tersebut,”tutup perwira Polwan dua balok di pundaknnya itu. (roy/tha)










Discussion about this post