Gorontalopost.id, GORONTALO – Ruas jalan di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo saat ini kondisinnya rusak parah. Hal ini dikeluhkan warga karena menghambat perekonomian di wilayah itu.
Pantauan Gorontalo Post, Selasa (28/5/2024), beberapa titik yang jalannya rusak yakni di Desa Mohiolo, Desa Sidoarjo, Desa Tiohu yang keduannya merupakan perbatasan Asparaga dan Tolangohula.
Selain itu jalan yang paling parah kerusakannya di Desa Bihe, dan Desa Pangahu terdapat kubangan yang besar di ruas jalan tersebut sehingga membuat para pengendara harus ekstra hati-hati.
Bahkan di ruas jalan itu sudah pernah terjadi insiden kecelakaan, namun tidak memakan korban. Camat Asparaga Mulyadi saat dikonfirmasi membenarkan adannya kondisi kerusakan jalan yang ada di wilayahnya.
“Jalan rusak di beberapa desa itu sudah diaspal, tapi sudah rusak karena begitu banyak mobil truk pabrik gula yang bermuatan tebu over kapasitas,”ungkap Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi mengakui, di sejumlah titik jalan rusak itu tidak cocok untuk diaspal, melainkan hanya dirabat beton saja.
Mulyadi berharap agar ada perhatian dari pihak perusahaan Pabrik Gula Gorontalo atas kondisi jalan rusak yang salah satunnya disebabkan begitu banyaknya mobil truk bermuatan tebu over kapasitas tersebut.
“Ya, minimal sementara ditambal-tambal saja dulu dengan cor kubangan-kubangan besar itu. Kalau hanya ditimbun saja, tidak lama lagi terjadi kubangan lagi,”tutup Mulyadi.
Terpisah Kepala Desa Bihe Parmin Bilo juga membernarkan kondisi jalan di wilayahnya yang sudah rusak parah. “Ya, banyak kubangan besar, jika hujan becek. Belum lagi ada tanjakan di jalan rusak tersebut yang rawan kecelakaan,”kata Parmin.
Diakui Parmin, penyebab kerusakan jalan di Desa Bihe karena ada kendaraan berupa truk pabrik gula maupun truk bermuatan jagung over kapasitas.
Selain itu ada pekerjaan proyek di Desa paling ujung yakni Desa Pangahu, yang membuat mobil bermuatan material seperti kerikil dan pasir dari Desa Tangkobu menyebabkan jalan di Desa Bihe rusak.
“Saya berharap sejumlah perusahaan yang menjadikan jalan ini rusak agar bertanggungjawab. Sebab jalan yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah ini merupakan akses yang sangat vital menghubungkan dengan sejumlah desa yang lain,”tandas Parmin.
Manager Publik Relation PT Pabrik Gula Gorontalo Marthen Turuallo saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa pengguna jalan adalah masyarakat umum, truck pengangkut tebu milik masyarakat. Meskipun demikian pihaknya tetap melakukan perbaikan jalan dan jembatan sesuai kemampuan perusahaan. “
Perusahaan telah memenuhi kewajibannya kepada negara/pemerintah antara lain dengan bayar pajak puluhan milyar, maka kewajiban negara/pemerintah untuk membangun sarana jalan untuk digunakan bersama,”tutup Marthen. (roy)











Discussion about this post