Gorontalopost.id, GORONTALO – Timnas Indonesia U-23 kandas merebut juara ketiga Piala Asia 2024, setelah dikalahkan Iraq, dengan skor 2-1.
Kekalahan tim besutan Shin Tae-yong ini, tak lantas membuat Indonesia gagal ke pesta olahraga dunia, Olimpiade yang akan berlangsung di Paris, Prancis tahun ini. Tiga tiket Sepabola Asia ke Olimpiade sudah dikunci, Jepang, Uzbekistan, dan Iraq.
Sementara, Garuda muda satu-satunya perwakilan Asia Tenggara, masih punya peluang merebut tiket ke-4 Olimpiade Paris, melaui laga playoff antar konfederasi, yakni melawan tim peringkat empat Piala Afrika Nations Cup U-23 2023, Timnas Guinea.
Pertandingan playoff wakil Asia dan Afrika rencananya akan berlangsung di INF Clairefontaine, Prancis, pada 9 Mei mendatang.
Pemenang laga playoff itu akan merebut tiket terakhir bermain di Olimpiade 2024 yang berlangsung 26 Juli hingga 11 Agustus.
“Jujur, sulit bagi kami untuk laga besok (melawan Iraq semalam,red), apalagi fisik dan mental kami terkuras di laga melawan Uzbekistan, jadi kami fokus pada pemulihan fisik.
Hal itu akan menjadi penentu bagaimana hasil kami di laga melawan Irak. Jika fisik dan mental kami pulih, serta semangat kami memenangi laga, itu berpengaruh,” kata Shin Tae-yong sebelumm laga melawan Iraq.
IRAQ UNGGUL 2:1
Pada laga perebutan juara tiga, Piala Asia U-23 2024, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5) malam, Garuda Muda sempat memimpin terlebih dahulu melalui gol Ivar Jenner pada menit ke-19. Setelah itu, Zaid Tahseen Hantoosh menyamakan kedudukan untuk Irak pada menit ke-27.
Indonesia mencoba menggebrak pada babak kedua. Marselino memiliki peluang bagus, tetapi alih-alih memberi umpan kepada Arhan yang berdiri bebas, ia lebih memilih melepaskan tembakan melambung.
Ali Jasim menebar ancaman bagi Irak, dengan melepaskan tembakan melenceng ke sisi kanan gawang Indonesia. Tim Garuda Muda balas mengancam lemparan ke dalam panjang Arhan, yang berujung tembakan melambung Jeam Kelly.
Irak masih memiliki peluang bagus sebelum peluit panjang dibunyikan. Tendangan bebas Ali Jasim disambut sundulan Zaid Tahseen yang melambung di atas gawang Ernando. Skor imbang bertahan sampai peluit berbunyi, dan laga harus diteruskan dengan perpanjangan waktu.
Irak langsung tancap gas sejak awal perpanjangan waktu pertama. Dua peluang bagus mereka dapatkan melalui tembakan Muntadheer yang masih melambung, serta sundulan Amin Rafaat yang mengarah ke atas gawang Indonesia.
Gawang Indonesia benar-benar kemasukan pada menit ke-95. Umpan daerah ditujukan kepada Ali Jasim yang berhasil lepas dari kawalan Hubner, ia kemudian mengakhiri serangan dengan melepaskan tembakan kaki kanan yang bersarang ke sudut bawah gawang Indonesia. 2-1 untuk Irak.
Pelatih Shin kemudian memasukkan Ramadhan Sananta menggantikan Witan untuk mempertajam lini serang Indonesia. Sayangnya sampai perpanjangan waktu usai, Indonesia gagal menyamakan kedudukan. (tro/net)











Discussion about this post