Transaksi dengan Uang Tunai Beresiko, Marten: Yuk! Pakai yang Non Tunai

Gorontalopost.id, GORONTALO – Bertransaksi menggunakan uang tunai sangatlah beresiko. Bagaimana tidak, sebelum bertransaksi uang tunai yang dibawa bisa saja jatuh. Bahkan, lebih buruk lagi bisa saja dicopet.

Untuk itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Gorontalo untuk beralih ke transaksi non tunai.

Ajakan itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat membuka secara resmi bazar Ramadan yang diselenggarakan Kanwil BSG Gorontalo, Senin (1/4/2024).

“Membawa uang tunai itu akan ada banyak resikonya yang akan ditimbulkan oleh situasi dan keadaan ketika kita membawa uang tunai. Oleh karena itu, dengan menerapkan pembayaran digital cukup dengan gawai kita bisa belanja apa saja,” tandas Marten.

Ia mengungkapkan, transaksi digital bisa melalui kanal-kanal non tunai seperti Qris, Sms Banking, M-Banking dan berbagai transaksi lain yang dimudahkan melalui elektronifikasi pembayaran,” ungkap Marten Taha.

“Saya perlu sampaikan dengan program TP2DD, Tingkat Perluasan Peningkatan Digitalisasi Daerah, NTPD Indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah ini, kini sudah menyamai yang ada di Kota Makassar,” sambung Marten.

“Khusus transaksi di Kota Gorontalo tinggal satu yang belum dielektronifikasi yaitu retribusi jasa pembersihan, karena itu memang masih susah melakukan edukasi kepada masyarakat dengan menggunakan transaksi kanal-kanal pembayaran non tunai,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kanal pembayaran QRIS sangat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi yang siap dan aman digunakan dimana saja dan kapan saja.

“Dengan menggunakan QRIS masyarakat dapat terhindar dari penipuan, copet, dan peredaran uang palsu. Maka dari itu, tidak sedikit toko-toko, bahkan pasar-pasar tradisional serta pengemudi bentor yang sudah menerapkan QRIS sebagai alat transaksi digital,” tutup Marten.(rwf)

Comment