Gorontalopost.id, GORONTALO – Politisi Golkar asal Gorontalo, Zainudin Amali terlihat begitu akrab dengan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto. Hal ini terlihat saat peringatan Nuzulul Quran yang digelar DPP Golkar, di Jakarta, Jumat (29/3).
Kedekatan keduanya bukan kali ini saja, sesama menteri di jajaran kabinet Indonesia Maju, Zainudin Amali dan Prabowo Subianto juga begitu akrab.
Bahkan, ketika ZA sapaan akrab Zainudin tak lagi di kabinet, Prabowo mengundangnya ke kantor Kementerian Pertahanan, mereka membicarakan pengiriman timnas Indonesia ke Qatar, saat itu kapasitas ZA sebagai Wakil Ketua PSSI.
Keakraban yang terlihat saat acara Nuzulul Quran itu memunculkan spekulasi, misalnya bisa saja ZA adalah sosok yang dibutuhkan Prabowo Subianto untuk memperkuat kabinetnya nanti, atau ZA akan mendapat penugasan khusus pada Pilkada Gubernur di Gorontalo.
Seperti diketahui, nama ZA makin santer dibicarakan sebagai salah satu kandidat yang akan meramaikan Pilgub Gorontalo nanti.
Kepada Gorontalo Post, ZA tak menapik pertemuanya dengan Prabowo yang nampak disaksikan mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad itu, memang membicarakan urusan politik.
Namun ZA tak spesifik, Politik yang mana yang mereka bahas. Ia justeru menyatakan, jika untuk urusan Pilgub Gorontalo, masih belum berkomentar banyak.
“Saya belum mau berkomentar banyak soal Pilgub,” kata Zainudin yang saat ini dipercaya sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.
Sementara itu, dikutip dari rgol.id (Gorontalo Post grup), ZA melayangkan sebuah pernyataan kepada Fadel Muhammad, yang isinya memohonkan maaf kepada masyarakat Gorontalo, lantaran belum memenuhi harapan rakyat Gorontalo yang menginginkanya ke Pilgub tahun ini.
Terdapat lima poin yang disampaikan ZA kepada Fadel Muhammad, pertama ia mengatakan telah melakukan istihara (meminta petunjuk) ke Pilgub tapi belum muncul, berbeda ketika ia memilih berhenti dari Menteri, dan harus memutuskan menjadi komisaris Bank Mandiri itu terlihat jelas dan kuat isyarahnya.
Kedua, ia sudah berkomunikasi dengan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto, dan belum diizinkan, sebab kemungkinan akan ada penugasan ditempat lain. Ketiga, ZA mengaku belum berdisikusi dengan keluarga terutama istri dan anak.
Keempat, ia meminta Fadel Muhammad untuk segera mencari tokoh Gorontalo yang cocok dan pas untuk memenangkan Pilgub. Kelima ZA menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa memenuhi harapan. (rwf/rgol).












Discussion about this post