Gorontalopost.id, GORONTALO – Para pedagang barang-barang tertentu seperti, gorden hingga pernak pernik kebutuhan rumah tangga merasakan berkah bulan Ramadan dengan meningkatnya omzet jualan.
Yayan, salah seorang karyawan toko gorden mengaku jika hari biasa omzet rata-rata jualan gorden di tokonya sekitar Rp1 jutaan per hari. Pada Ramadan baru baru ini omzetnya mengalami peningkatan.
“Pendapatan saat awal-awal Ramadan kemarin per hari biasanya Rp5 jutaan. Kalau seminggu sebelum lebaran, biasanya jumlah pembeli akan naik dan itu puncak kenaikan dari omzet jualannya,” ujarnya.
Untuk harga gorden di tokonya ukuran 1 meter 20, untuk 12 ring, 6 gelembung, dan 6 lipatan harganya Rp50 ribu. Lebar 1 meter 60, untuk 14 ring, 7 lipatan di jual seharga Rp60 ribu. Dan untuk pernak-pernik harganya masih stabil seperti tombak yang harganya Rp70 ribu dan yang satu set harganya Rp125-150 ribu.
“Untuk tahun kemarin pernak-pernik sepasang dijual Rp15 ribu, tapi kalau untuk sekarang sudah naik Rp20 ribu. Penyebabnya karena BBM sudah naik sehingga transpotasi juga naik,” kata Yayan.
Yayan mengatakan stok gorden yang diambil tidak menentu. “Untuk stok gorden tidak menentu biasanya saya stok itu sekitar tiga ribu lembar. Untuk gorden juga kami produksi sendiri,” tuturnya.
Arifin, seorang karyawan toko lainnya juga mengatakan, sebagian besar gorden yang dijual merupakan hasil produksi sendiri. Menurutnya, dengan produksi sendiri, maka konsumen bisa memesan sesuai keinganan. “Pembeli bisa request sesuai selera. Baik ukuran, model, dan warna,” katanya.
Harga gorden yang dijual dibanderol Rp150 ribu per lembar. “Kalau untuk pernak-pernik ada yang Rp20 ribu ada juga yang Rp25 ribu,” kata Arifin.(dan)












Discussion about this post