Gorontalopost.id, GORONTALO – Patut waspada, musim hujan beragam bencana bisa terjadi. Seperti yang menimpa JK (10), bocah SD, warga Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo ini, meregang nyawa lantaran tersengat aliran listrik saat mandi hujan di kompleks rumahnya, Kamis (7/3).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat itu Jefri sedang mandi hujan, namun ia merapat ke teras rumah dan memegang tiang kanopi yang terpasang.
Diduga tiang kanopi itu teraliri listrik, sehingga saar JK menyentuh tiang kanopi itu, seketika langsung tersengat listrik. Apalagi, kondisi JK sedang basah kuyup.
Teman JK, Ismail (12) melihat persis peristiwa itu. Kata Ismail, saat peristiwa nahas itu, ia sedang bermain bersama korban, namun disaat itu, korban datang menyentuh tiang kanopi.
Kata dia, teman sebayanya itu telihat langsung kejang-kejang dan mukanya merah. Ismail ketakutan, dan langsung teriak minta tolong.
“Saya sedang main dengan dia (korban) dan tiba-tiba dia peluk tiang kanopi dan langsung ta strom. Saya so tako, langsung lari ba kase tau orang-orang,” ungkap Ismail.
Ayah korban, Yahya (48) yang mendapat kabar anaknya ke-setrum, langsung berbegas ke lokasi kejadian. Sang ayah melihat korban sudah tergeletak didekat tiang kanopi milik dari Hartoyo Ente, tepatnya di depan rumah bagian teras.
“Saya kaget dan langsung bergegas menuju lokasi, tetapi memang saat sampai kondisi anak saya sudah tergeletak dan memang warga pun enggan mendekat karena situasi masih dalam keadaan hujan dan takut akan tersengat aliran listrik,” ungkap Yahya.
Dia ingat betul, sebelum kejadian atau sekira pukul 12.00 wita, JK masih makan siang bersamanya, kemudian hujan mulai mengguyur. JK kemudian minta izin untuk main hujan. Tak lama kemudian, ada yang memberitahunya, jika putranya itu tergeletak lantaran kesetrum.
Kapolsek Telaga, IPTU Harry, membenarkan insiden tersebut. Kata dia, korban tersengat arus listrik saat memeluk tiang kanopi.
“Dua anak itu mandi hujan sejak pukul 12.00 Wita, tetapi korban menuju tiang kanopi sekitar pukul 14.00 dan langsung memeluk tiang kanopi yang ada aliran listrik. Tak lama korban jatuh dan berteriak sakit memanggil temannya dan temannya segera berlari meminta bantuan. Sayangnya, anak itu tidak tertolong dan meninggal di tempat,” ungkap Harry.
Ia juga menambahkan, pihaknya juga seusai menerima laporan tersebut langsung bergegas menuju lokasi dan memasang police line di lokasi, serta melakukan visum luar terhadap tubuh korban.
“Kami juga telah menggali informasi dari sejumlah saksi dan memang tidak dilakukan otopsi karena keluarga menolak, sehingga setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka,” tandas Harry. (wie)











Discussion about this post