Gorontalopost.id, GORONTALO – Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ternyata masih sangat kurang.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya sampah yang mengalir diselokan atau drainase, dan bahkan membuat selokan tersumbat.
Pantauan Gorontalo Post, di Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, tepatnya di Jalan Arif Rahman Hakim, nampak drainase tersumbat oleh berbagai jenis sampah, khususnya sampah plastic.
Hal ini pun turut membuat masyarakat sekitar khawatir, karena dampak negative dari sampah tersebut, baik itu berkaitan dengan banjir, maupun dampak kesehatan yang bakal ditimbulkan oleh tumpukan sampah tersebut.
Dwika Monoarfa (22) salah seorang masyarakat Kelurahan Liluwo mengatakan, tumpukan sampah ini sudah terjadi selama beberapa hari, dan sampai saat ini belum ada pembersihan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Seharusnya, persoalan sampah ini diseriusi oleh pemerintah, melalui dinas terkait, sehingga tidak menumpuk dan menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Untuk pembersihan ini, kami berharap agar pemerintah kota dalam hal ini dinas terkait, bisa turun tangan secara langsung. Sehingga kedepannya air di drainase atau selokan, dapat berjalan dengan baik dan tidak tersumbat sampah,” ungkapnya.
Hal senada pula disampaikan oleh sejumlah masyarakat lainnya.
Menurut masyarakat, apabila sampah ini tidak segera dibersihkan, maka hal tersebut dapat mengganggu aktifitas mereka.
Apalagi bau yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah tersebut.
“Sebagai masyarakat, kami pun sadar untuk tidak buang sampah sembarang. Apalagi membuang sampah di selokan atau drainase.
Hanya saja, ini bukan sampah yang kami buang, karena sampah ini dibawa oleh arus air dan menumpuk di satu tempat.
Oleh karena itu, kami berharap agar pemerintah bisa membantu melakukan pembersihan drainase atau selokan ini, serta melakukan sosialisasi secara maksimal pula kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan.
Semoga hal ini bisa menjadi perhatian kita secara bersama, agar kedepannya kita terhindar dari berbagai bencana, baik itu banjir, dampak lingkungan, maupun kesehatan,” harap Yahya dan Desy, warga Kelurahan Liluwo. (Mg-03)










Discussion about this post