Gorontalopost.id, GORONTALO – Hasil hitung cepat dengan data riil usai pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu, menempatkan nama Kristina Mohamad Udoki pada klasemen atas perolehan suara calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, daerah pemilihan Kabupaten Bone Bolango.
Nama perempuan yang akrab disapa Femmy ini tak pernah bergeser, bahkan terus memuncak pada perolehan suara dalam daftar Caleg Partai Amanat Nasional (PAN).
Perolehan angka hasil Pemilu sementara itu terpampang pada layar tv ukuran jumbo di ruang rapat kantor Kesbangpol Provinsi Gorontalo.
Data rill per TPS yang diolah Badan Kesbangpol itu memang tidak untuk dipublikasikan secara resmi, namun bisa dilihat.
Mirip nonton bareng, sejumlah politisi, pejabat pemprov, hingga wartawan menyimak bersama-sama pergerakan angka yang ada di monitor.
“Wah Femmy luar biasa,”ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, yang turut melihat pergerakan angka perolehan suara sementara di kantor Kesbangpol, Kamis (15/2) malam.
Dari data real count rekapitulasi setiap kecamatan di Bone Bolango per Senin (26/2) kemarin, menempatkan perolehan suara Femmy Udoki memang signifikan.
Jebolan doktor administrasi publik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini, bahkan mengungguli capaian suara seluruh Caleg DPRD Provinsi Dapil Bone Bolango.
Sebanyak 9.465 pemilih di Bone Bolango, mencoblos nama ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo itu.
Angka ini yang menempatkan Femmy Udoki sebagai Caleg Deprov Dapil Bonbol dengan suara dukungan terbanyak.
Dibawahnya ada politisi senior, Faisal Hulukati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meraih suara 7.776, dan selanjutnya ada politisi Nasdem yang juga incumbent, Loly Yunus dengan perolehan suara 5.658.
Femmy Udoki merupakan pendatang baru di dunia politik. Kendati, politik sebetulnya tak lepas dari kehidupan pribadinya.
Suaminya, Amran Mustapa merupakan politisi senior di Bone Bolango.
Femmy, mengawali karirnya sebagai jurnalis di Gorontalo Post. Karir wartawanya terbilang cemerlang. Seluruh bagian ke-redaksian pernah diembanya, mulai dari reporter, redaktur, koordinator liputan, redaktur pelaksana, hingga pemimpin redaksi (Pempred).
Saat menjadi Pempred Gorontalo Post, Femmy merupakan satu dari sedikit Pempred perempuan di lingkup grup media Jawa Pos.
Ia merupakan wartawan ‘tangguh’ yang tak neko-neko, paling kritis terhadap kondisi sosial masyarakat. Bagi kalangan crew Gorontalo Post, sang ‘Bunda’ dikenal disiplin dan tegas.
Berita yang disetor tak memenuhi kaidah penulisan, jangan harap bisa diterbitkan.
Kendati tegas dalam urusan pekerjaan, tak membuat Femmy lupa dengan kehidupan sosialnya.
Perempuan yang baru saja merayakan ulang tahunya pada Senin, 26 Februari 2024 itu, paling mudah berkawan.
Ia tak memilih orang untuk diajak berteman, dan suka membangun relasi. Tak heran, dari pejabat sekelas menteri, kepala daerah, hingga warga biasa mengenalnya dengan baik.
Maka, saat menjadi Caleg pun, Femmy mendapat banyak dukungan, apalagi selama masa kampanye Femmy yang juga seorang aktivis perempuan ini sangat aktif keluar masuk kampung, menemui warga, duduk bersama mereka, dan mendengarkan curhatan warga.
“Saya tidak pernah menawarkan money politik untuk mereka. Tapi berupa program, dan yang terpenting memang harus bersama mereka langsung, itu yang mereka harapkan,”ujar Femmy Udoki.
Perempuan asli Bone Pesisir ini, mengaku sempat khawatir dengan persoalan nama. Dalam daftar calon tetap (DCT), namanya adalah Kristina Mohamad Udoki, sementara orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Femmy Udoki. Maka yang dilakukanya adalah kerja extra.
Tak hanya memperkenalkan program Calegnya, tapi juga kembali ‘kenalan’, kendati orang-orang sebetulnya sudah mengenalnya.
“Orang-orang tahu kan Femmy, sementara di daftar Caleg itu Kristina Mohamad Udoki, mana di kertas suara juga tidak ada foto,”ungkap alumni International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat itu.
Dari sosialisasi yang dilakukanya door to door, warga akhirnya tahu, kalau Kristina Mohamad Udoki itu adalah Femmy Udoki, sehingga tak harus ke Pengadilan untuk mengubah nama pada identitas resmi.
Kekhawatiran Femmy terkait nama itu pun sempat terbukti saat hari pemungutan suara.
Salah satu pendukungnya menceritakan kepadanya, jika harus kembali bertanya posisi nama di keras suara, karena saat dicek di papan pengumuman TPS, nama Femmy Udoki, tidak ada di daftar Caleg.
Setelah dijelaskan oleh pendukung lainya, akhir paham dan memutuskan memilih Kristina Mohamad Udoki.
Kini, Femmy Udoki siap mewarnai aktivitas Gedung Botu, kantor DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia sukses mengikuti jejak pendahulunya, yang juga jurnalis jebolan Gorontalo Post, yakni Hamim Pou, mantan Bupati Bone Bolango dua periode.
Hamim merupakan pemimpin redaksi Gorontalo Post yang pertama. Selain Hamim Pou, ada Elnino M Husein Mohi, anggota DPR RI yang kini memasuki periode ketiga.
Elnino yang juga pernah sebagai anggota DPD RI itu merupakan redaktur senior Gorontalo Post, ia juga yang menggembleng Femmy Udoki ketika reporter.
Secara khusus, Femmy menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua warga Bone Bolango yang mendukung dan mendoakanya.
Dukungan dan doa tersebut kata Femmy, akan ditunaikanya dengan semaksimal mungkin memperjuangkan kepentingan masyarakat Bone Bolango sesuai dengan kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
“Amanah ini adalah perjuangan kita bersama. Terima kasih untuk semua dukungan dan doa,”tandasnya. (tro)












Discussion about this post