Gorontalopoat.id, JAKARTA – Gencarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan membagikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat, rupanya menjadi salah satu isu yang terangkat pada debat putaran terakhir atau pamungkas Capres yang berlangsung tadi malam di Jakarta.
Calon Presiden nomor Urut 1 Anies Baswedan seakan menyindir Presiden Jokowi yang gencar membagikan Bansos menjelang hari pemungutan suara Pilres.
Dia mengungkap ada sekitar 70 juta orang yang belum memiliki jaminan. Pada konteks ini, termasuk adalah bantuan sosial (bansos).
Anies mengatakan, hal itu merupakan masalah yang saat ini dihadapi oleh Indonesia.
Dia juga mencatat, masih ada 45 juta orang yang belum bekerja dengan layak.
“Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum bekerja dengan layak, bicara jaminan sosial, lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial,” ujar Anies dalam Debat Capres.
Dia menjelaskan, selama satu tahun belakangan, pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat. Salah satu yang disorotinya juga adalah terkait dengan penyaluran bansos.
Setelah melihat fenomena bansos belakangan, Anies merumuskan sejumlah cara penyaluran bansos. Misalnya, tertuang dalam programnya, yakni bansos plus.
“Apa yang ingin kita capai? satu, kita ingin memastikan hidup sehat, dan bila sakit ada pertolongan cepat, tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau, keluarga sejahtera karena upahnya layak,” tuturnya.
Anies menegaskan akan memberikan bansos pada kalangan-kalangan yang membutuhkan dan bukan berdasarkan pada kepentingan dari pemberi bansos.
“Bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya. Bansos plus, bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi, dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi,” sambung Anies Baswedan.
Perdebatan Ide Makan Gratis
Sementara itu, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak setuju dengan ide kompetitornya, Prabowo Subianto, tentang mencegah tengkes atau stunting dengan memberikan makanan bergizi kepada seluruh anak.
Ganjar menyampaikan hal itu untuk merespons pertanyaan Prabowo dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Ahad (4/2) malam.
Awalnya, Prabowo bertanya apakah Ganjar setuju dengan program makan gratis bagi seluruh anak demi mencegah stunting. Makan gratis merupakan program andalan capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu.
“Saya mau tanya apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia dalam mengatasi stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi angka kematian ibu-ibu pada saat melahirkan,” ujar Prabowo.
Saat diberi kesempatan menanggapi pertanyaan itu, Ganjar secara tegas mengungkapkan ketidaksetujuannya. Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu beralasan pencegahan stunting bukan dari anak-anak.
“Kalau mengasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju, Bapak,” ujar Ganjar kepada Prabowo.
“Terlambat, Pak,” imbuh Ganjar dalam debat bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menegaskan pencegahan stunting harus dilakukan saat bayi masih dalam kandungan. Caranya ialah dengan memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil.
“Stunting itu ditangani sejak bayi masih dalam kandungan. Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik, mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia (bayi) dan ibunya sehat,” kata Ganjar.
Capres yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu juga mengatakan pencegahan stunting bisa dilakukan saat kedorang tua calon bayi belum menikah.
Caranya ialah dengan memastikan calon pengantin, baik pihak pria ataupun perempuan, dalam kondisi sehat.
“Jadi, mengatasi stunting sejak ibu hamil, bahkan bisa dicegah sejak anak-anak kita mau menikah, Pak. Periksa kesehatan calon pengantin perempuan dan laki-laki,” kata dia.(jpnn/net)











Discussion about this post