Gorontalopost.id, GORONTALO – Jumlah tenaga pendidik guru profesional terus bertambah untuk mengabdikan diri dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan Indonesia, menyusul dikukuhkan sebanyak 462 lulusan guru profesional yang mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo.
Pengukuhan ratusan guru tersebut dilakukan rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., melalui prosesi pengukuhan guru profesional pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan dan prajabatan periode I tahun lulus 2023, Selasa (9/1), di ballroom Training Center Damhil UNG.
Koordinator Program Studi (Prodi) PPG Dr. Jusna Ahmad, M.Si, mengungkapkan ratusan guru profesional yang dikukuhkan, terdiri dari 399 mahasiswa PPG dalam jabatan dan 63 mahasiswa PPG pra jabatan tahun 2023.
“462 guru profesional yang dikukuhkan ini nantinya akan berperan sebagai garda terdepan, dalam mencetak sumberdaya manusia yang unggul sebagai masa depan penerus bangsa Indonesia,” ungkap Jusna.
Rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan selamat kepada ratusan guru yang telah resmi menyandang guru profesional.
Keberhasilan tersebut kata rektor tidaklah mudah, karena ada banyak guru yang ingin merasakan nikmat meraih gelar guru profesional dan nikmat tersebut berhasil dinikmati oleh 462 guru yang ikut pendidikan di UNG.
“Lulusan yang dikukuhkan hari ini merupakan guru terpilih yang merasakan nikmat itu. Maka syukuri nikmat tersebut dengan menjadi sosok guru yang lebih baik setelah lulus PPG,” ujar rektor.
Menurut rektor yang juga sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo fungsi guru saat ini telah mengalami pergeseran, dimana sekarang guru didorong untuk menggali potensi para siswa di sekolah.
Dengan ini fungsi guru sebagai fasilitas telah bertambah, Guru tidak selalu harus berdiri di depan kelas sebagai sosok yang paling tahu.
“Justru saat ini guru harus berperan bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman dan potensi yang dimiliki dapat lebih tergali dan terekspose dengan baik,” terang rektor.
Dengan menjadi seorang guru profesional maka proses pembelajaran yang ada di sekolah harus mengalami peningkatan.
Selain itu rektor berpesan kepada lulusan UNG, untuk senantiasa mencintai pekerjaan sebagai guru dan menjadikannya sebagai sebuah kebanggaan.
“Menjadi guru adalah pilihan yang pekerjaannya akan berlangsung secara terus menerus. Jika pekerjaan tersebut tidak dicintai dan dinikmati, maka hal ini hanya akan memberikan siksaan saja.
Untuk itu cintai tugas sebagai seorang guru, jadikan pekerjaan ini sebagai amal kita untuk menyiapkan generasi muda terbaik bangsa Indonesia,” pungkas rektor. (tro/ung)












Discussion about this post