Debat Ketiga Pilpres, KPU Tambah Tema Debat

Gorontalopost.id, JAKARTA – Tema debat ketiga Pilpres 2024 yang akan berlangsung Ahad (7/1) mendatang, akan bertambah.

Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menambah subtema debat ketiga Pilpres 2024. Total ada 6 poin pembahasan dalam debat ketiga nanti.

“Temanya itu Pertahanan, Keamanan Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. Kemarin kan posisinya 4 tema,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

“Nah Pertahanan dan Keamanan tetap jadi tema tersendiri, kemudian Hubungan Internasional kami expand dengan Globalisasi, kemudian Geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami expand dengan Politik Luar Negeri,” sambungnya.

Diketahui, mulanya ada 4 subtema yang telah ditetapkan KPU untuk debat ketiga. Diantaranya, Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Mellaz menjelaskan alasan adanya penambahan subtema tersebut. Dia menuturkan penambahan subtema itu lantaran agar tidak ada perubahan dari format hingga segmen debat.

“Kan kita alurnya 6 pertanyaan, biar nggak ngubah alur. Jadi format, alur debat, segmen debat pembagiannya sama persis sama,” tuturnya.

Diketahui, KPU akan menggelar debat ketiga pada Minggu (7/1). Debat akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Debat mulai digelar pukul 19.00 WIB dengan durasi 120 menit. Debat akan disiarkan secara langsung oleh Stasiun TV.

ADU GAGASAN KETIMBANG GIMIK

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam berharap para calon presiden lebih memprioritaskan agenda debat pada 7 Januari 2024 sebagai ajang adu gagasan rasional, ketimbang mengedepankan gimik atau hal-hal personal.

“Gimik itu seperlunya saja, harus lebih santai dan tidak mendramatisir,” kata Surokim saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon di Surabaya, Rabu (3/1).

Menurut dia, jika proporsi gimik lebih mendominasi maka publik akan kesulitan memahami dan mendapatkan jawaban terhadap permasalahan, sebab panggung debat merupakan saran edukasi politik bagi masyarakat.

Selain itu, sesi debat publik juga terdapat batasan waktu bagi seorang kandidat menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan.

” Intinya kandidat itu diminta bisa impresif dan persuasif, agar kesan di publik paling tidak dia bisa menguasai materi dan menghadirkan sesuatu yang baru,” ujarnya.

Sementara pada sesi debat capres minggu ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Surokim menyebut tema itu begitu dekat dengan Prabowo Subianto yang notabenenya berpengalaman terjun di dunia militer dan saat ini menduduki jawaban sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, hal tersebut tak jadi jaminan penampilan Prabowo mampu menjawab ekspektasi publik. Tak menutup kemungkinan kontestan lainnya, yakni Anies dan Ganjar justru tampil lebih baik.

“Ini persoalan menyampaikan gagasan dan ide untuk publik, belum tentu yang punya pengalaman di suatu bidang bisa miliki pola komunikasi publik yang bagus juga,” katanya.

Karena itu, Surokim berharap ketiga kandidat nantinya bisa tampil lebih meyakinkan ketimbang pada debat edisi pertama dengan melakukan penguatan, baik itu dari sisi materi pada tema debat, komunikasi publik, hingga penguasaan panggung.

“Banyak menjadi faktor menarik keyakinan publik atau justru publik malah tidak yakin, terutama swing voter,” ucap dia. (net)

Comment