Gorontalopost.id, LIMBOTO — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo mempertanyakan saluran pembuangan dari pembangunan taman DKI yang baru saja selesai pembangunannya.
Di komplek patung tani di Kecamatan Tibawa, saat pelaksanaan reses akhir pekan kemarin.
Aleg Sahmid Hemu seusai melihat lokasi mengatakan, darisejak awal adanya pembangunan taman DKI ini sudah bermasalah, bahkan sampai diagendakan rapat dengar pendapat di DPRD.
“Dalam penjelasan saat baru akan dilakukan pembangunan, kami sudah menanyakan rencana pembangunan hingga pada saluran pembuangannya dan dijawab waktu itu ada saluran pembuangan, tetapi kondisi saat ini tidak demikian adanya,” kesal Sahmid.
Dikatakan Sahmid, dari kondisi ini dikhawatirkan justru akan menciptakan persoalan baru lagi dikemudian hari, dimana para pedagang makanan yang nantinya akan menempati lokasi ini akan mempertanyakan dimana saluran pembuangannya.
“Sangat mengherankan tempat penampungan untuk mencucinya ada tetapi saluran pembuangannya yang tidak ada,” ungkap Sahmid dan diaminkan oleh empat aleg lainnya dari dapil Tibawa-Pulubala.
Aleg tiga periode ini lanjut mengatakan, dengan kondisi ini pastinya akan memunculkan masalah baru, yakni bau menyengat akibat genangan air dari sisa cucian piring dan lainnya.
“Di musim kering saja pasti akan berbau akibat genangan, apalagi dimusim hujan pasti lebih akan tergenang dan pasti akan menimbukan bau tak sedap,” jelas politisi PDIP ini.
Sahmid dan aleg dapil Tibawa-Pulubala lainnya menyayangkan tim pengawas dan perencanaannya yang justru dinilai tak maksimal melaksanakan tupoksinya.
Bagaimana tim perencanaannya, karena diawal kami sudah mempertanyakan dan sudah dijawab ada pembuangan salurannya, tetapi kondisi saat ini tak demikian dan disaat menanyakan pada tim pengawasan pelaksanaan pun jawabannya tidak memuaskan.
“Masa saat ditanyakan pada tim pengawasan mereka mengaku tidak mengetahuinya, harusnya ada koordinasi sejak awal dan harusnya tim pengawas bisa melihat jika memang ada yang salah harus dibenahi, itu gunanya tim pengawas,” tandas Sahmid. (Wie)












Discussion about this post