Gorontalopost.id, GORONTALO – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) antusias mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik, yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Publik.
Pelatihan yang berlangsung di aula FIS, Sabtu (11/11) itu, dibuka langsung Dekan FIS Dr.Hj.Zulaecha Ngiu, M.Pd., didampingi Pjs Ketua Jurusan Administrasi Publik, Dr. Rustam Tohopi, S.Pd., M.Pd. Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini, tak hanya mahasiswa Jurusan Administras Publik, namun juga diikuti mahasiswa dari jurusan lainya di lingkup FIS, dan perwakilan organisasi mahasiswa.
Dalam pengantarnya, Dekan FIS, Dr.Hj.Zulaecha Ngiu mengatakan, pengetahuan tentang jurnalistik terutama di kalangan mahasiswa sangat penting.
Apalagi di-era digital seperti saat ini, menuntut setiap orang untuk tidak sembarangan menulis pada platform media sosial.
“Kalau dibekali dengan pengetahuan jurnalistik, maka pasti menulisnya memiliki standar, mana yang bisa dipublikasikan, dan mana yang tidak,”terangnya.
Minimal kata dia, apa yang dipublikasikan melalui media sosial punya manfaat informasi, dan terhindar dari tindak pelanggaran transaksi elektronik. “Kedepan pelatihan seperti ini harusnya dibikin lebih dari sehari, karena baiknya ada praktek cara menulis,”tambah Dr.Hj.Zulaecha Ngiu. S
ementara itu, Sekretaris Jurusan Administrasi Publik, Dr. Rustam Tohopi, S.Pd., yang juga Pjs Ketua Jurusan, mengapresiasi program kerja HMJ Administrasi Publik, yang salah satunya memprogramkan pelatihan jurnalistik.
“Saya mendorong adik-adik mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan organisasi, karena itu menambah pengalaman kalian,”terangnya.
Menurut dia, dengan pelatihan jurnalistik, membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkarier sebagai jurnalis.
Menjadi jurnalis tentu tidak gampang, sebab semua serba detail, dan standar.
“Saya pernah ikuti, itu untuk foto saja tidak mudah, harus benar-benar fokus,”kata dia.
Pelatihan dengan tema Menjadi Jurnalis Kreatif di Era Digital itu, menghadirkan pemateri tunggal, Pimpinan Redaksi (Pimred) Gorontalo Post, Jitro Paputungan.
Dalam paparanya, Jitro menggambarkan tentang jurnalistik dewasa ini yang mengikuti perkembangan teknologi.
“Bukan lagi hanya mengenal, media elektronik, dan media cetak.
Tapi ada yang namanya media baru, yakni online dan platform media sosial,”terangnya.
Kendati begitu, sebagai jurnalis tentu wajib menerapkan etika jurnalistik pada platform media apapun.
“Sebagai jurnalis, itu ada etika, dan itu diatur. Tanpa itu, maka informasi yang ditulis kemudian dibagikan ke publik, akan diragukan kebenaranya.
Jangan heran, saat ini berseliweran berita hoax, padahal penyajianya mirip-mirip karya jurnalistik,”terangnya.
Jitro juga membagikan tips menulis, teknik wawancara, peliputan, hingga fotografi. (tro)













Discussion about this post